Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Keputihan yang Perlu Diketahui Wanita

Kompas.com - 11/10/2022, 12:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo Life

KOMPAS.com - Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami keputihan, terutama keputihan hormonal yang biasanya terjadi menjelang siklus haid.

Selain itu, keputihan juga memainkan peran yang penting dalam hal kesehatan reproduksi.

Sebab, keputihan yang datang dengan tanda-tanda tidak wajar dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap masalah reproduksi, sehingga kita harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, para ahli pun membagikan fakta-fakta seputar keputihan yang perlu diketahui oleh setiap wanita, seperti yang dilansir dari laman Yahoo Life sebagai berikut.

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Keputihan, Penyebab, dan Bagaimana Mengatasinya

1. Keputihan adalah hal yang normal

Keputihan biasanya berupa cairan bening atau keputihan yang berasal dari vagina.

Mengalami keputihan sepanjang siklus haid tidak hanya normal, tetapi juga hal yang umum terjadi.

"Sebagian besar wanita atau orang dengan vagina memang mengalami keputihan dari vagina."

Demikian kata seorang dokter spesialis obstetrisian dan ginekolog (Obgyn) yang berbasis di New York, Dr Alyssa Dweck.

Dia juga menambahkan, meskipun memiliki keputihan dapat membawa stigma bagi sebagian orang, namun kita seharusnya tidak perlu merasa malu tentang itu.

2. Keputihan membantu menjaga kesehatan vagina

Dweck mengatakan, vagina adalah organ yang luar biasa karena memiliki mekanisme untuk membersihkan diri sendiri secara alami dan keputihan memainkan peran penting dalam hal itu.

Baca juga: Membedakan Keputihan Normal dan Tak Normal, Bagaimana Caranya?

"Keputihan mengandung lendir dari serviks dan cairan dari vagina itu sendiri bersama dengan bakteri dan sel-sel yang terkelupas dari vagina, serviks, dan rahim," ungkap dia.

"Keputihan adalah cara bagi vagina untuk menjaga diri tetap sehat dan mempertahankan mikrobioma normal," jelas dia.

Menurut Cleveland Clinic, cairan ini juga membantu melindungi terhadap bakteri dan infeksi berbahaya.

Lebih khusus lagi, mikrobioma vagina mengandung satu ton bakteri hebat yang disebut Lactobacilli.

Bakteri ini menghasilkan asam laktat, yang menurut penelitian mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri lain untuk menjaganya tetap terkendali.

Halaman:
Sumber Yahoo Life


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com