KOMPAS.com - Stroke termasuk penyakit berbahaya yang terjadi ketika suplai darah menuju otak mengalami penyumbatan atau berkurang.
Di samping itu, stroke yang rata-rata dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun dapat dipicu oleh pecahnya pembuluh darah di otak.
Beberapa faktor berkontribusi pada terjadinya stroke, mulai dari kebiasaan merokok, malas berolahraga dan beraktivitas fisik, hingga kecanduan alkohol.
Di sisi lain, golongan darah tertentu juga meningkatkan risiko stroke menurut studi yang dipublikasikan ke jurnal Neurology pada Agustus 2022.
Studi menyampaikan, golongan darah yang diteliti mempunyai potensi terkena stroke sebelum usia mereka menginjak 60 tahun.
Baca juga: Ragam Golongan Darah, Pola Makan, hingga Risiko Penyakitnya
Lantas, golongan darah apa yang berisiko mengalami stroke? Ini jawabannya.
Temuan bahwa stroke berkolerasi dengan golongan darah didapat setelah peneliti melakukan meta-analisis terhadap 48 studi.
Studi yang dikaji peneliti berkaitan dengan genetika dan stroke iskemik--stroke nyang terjadi ketika suplai darah ke otak berkurang atau tersumbat.
Apabila orang mengalami stroke iskemik maka jaringan pada otaknya tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup.
Ketika peneliti menggelar studi, kelompok subyek mereka juga termasuk 17.000 orang yang sebelumnya mengalami stroke.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.