KOMPAS.com - Penyakit sifilis atau juga dikenal dengan sebutan raja singa adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
Penyakit ini dimulai dari luka yang tidak terasa nyeri pada organ vital, rektum, atau mulut.
Penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Bakteri tersebut menyebar melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.
Setelah itu, bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit, atau selaput lendir.
Pasca infeksi awal, bakteri sifilis bisa bertahan di dalam tubuh (tidak aktif) selama beberapa dekade sebelum kembali aktif.
Jika didiagnosis sejak dini, sifilis bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Namun apabila tidak diobati, sifilis bisa merusak jantung, otak atau organ lain, dan membahayakan jiwa.
Sifilis tidak menyebar jika penderitanya menggunakan toilet, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama.
Apabila pasien dinyatakan sembuh, raja singa tidak akan kembali atau kambuh di kemudian hari.
Meski demikian, orang tersebut dapat kembali terinfeksi sifilis jika memiliki kontak dengan luka sifilis dari orang lain.
Baca juga: 9 Gejala Penyakit Menular Seksual yang Tak Boleh Diabaikan
Sifilis berkembang secara bertahap, dan gejalanya bervariasi. Namun, gejala sifilis tidak selalu terjadi dalam pola yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.