Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Sehat yang Bisa Bikin Sakit, Apa Saja?

Kompas.com - 13/10/2022, 09:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan sehat dan padat nutrisi seperti superfood memiliki banyak manfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

Namun, tidak dapat dipungkiri jika ada sebagian orang yang malah memiliki alergi terhadap makanan-makanan tersebut, yang apabila dikonsumsi justru dapat membuat sakit.

Selain itu, makanan yang dianggap sehat juga belum tentu sehat, terutama jika kita memiliki perut yang sensitif.

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Perut Kembung

Jadi, para ahli nutrisi mencoba untuk mencari tahu makanan sehat apa saja yang sebenarnya tidak membuat kita menjadi lebih baik.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak daftar makanannya seperti yang dilansir dari laman Real Simple berikut ini.

1. Sayuran silangan

Mengonsumsi sayuran silangan secara mentah mungkin dapat membuat sakit perut.

"Sayuran silangan seperti kubis, brokoli, dan kembang kol memang kaya akan senyawa anti kanker seperti indoles dan sulforaphane."

Demikian kata ahli gizi yang berbasis di LA, LeeAnn Weintraub, MPH, RD.

"Tetapi, sayuran ini juga mengandung serat tidak larut dalam jumlah tinggi yang, terutama ketika dikonsumsi mentah, dapat menyebabkan gangguan pencernaan termasuk gas, kembung, dan kram," kata dia.

Kita memang tidak harus melewatkan makanan yang kaya nutrisi ini sepenuhnya.

Namun cobalah memanggang, menumis, atau mengukus sayuran dengan minyak zaitun untuk memecah beberapa senyawa yang sulit dicerna sebelum mengonsumsinya.

Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit

Atau, kurangi berapa banyak sayuran yang kita konsumsi dalam sekali makan.

2. Produk susu

Meskipun produk susu mungkin penuh dengan protein dan kalsium, laktosa dapat menimbulkan masalah bagi pencernaan.

Faktanya, menurut National Library of Medicine (NIH), sekitar 65 persen populasi memiliki kemampuan yang menurun untuk memproses laktosa.

Ini adalah intoleransi yang paling umum terjadi pada orang-orang keturunan Asia Timur, Afrika Barat, Arab, Yahudi, dan Mediterania.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com