No Bra Day, Mengenali Manfaatnya untuk Kesehatan Payudara

KOMPAS.com - No Bra Day alias Hari Tanpa Bra dirayakan setiap tanggal 13 Oktober.

Momen ini bukan ajang pamer kebiasaan berbusana melainkan untuk meningkatkan kesadaran publik akan risiko kanker payudara.

Pada hari ini, para perempuan diminta untuk tidak mengenakan bra dan melakukan pemeriksaan pada kondisi kesehatan buah dadanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Sejarah No Bra Day dan Cara Merayakannya

Deteksi dini ini bisa mempercepat penanganan sehingga meningkatkan peluang kesembuhan.

Manfaat kesehatan dari kebiasaan tidak mengenakan bra

Pakar kesehatan sepakat jika kebiasaan tidak menggunakan bra bukan hal yang berbahaya untuk kesehatan.

Namun kita sudah terlalu terbiasa mengenakan pakaian dalam ini sehingga kurang nyaman jika tidak memakainya.

Padahal, sesekali tidak memakai bra juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh kita lho.

Misalnya:

Memperbaiki tonus otot dan bentuk payudara

"Ada bukti bahwa memakai bra dapat membuat otot dan ligamen yang menopang payudara menjadi malas dari waktu ke waktu, yang menyebabkan payudara kendur dan kendur," kata dr Lucky Sekhon, ginekolog asal New York. 

Fakta ini berbanding terbalik dengan anggapan jika tidak memakai bra akan membuat payudara melorot.

Baca juga: Benarkah Payudara Bisa Cepat Kendur Jika Tidak Pakai Bra?

"Wanita yang telah lama tidak mengenakan bra sering melaporkan bahwa ini menyebabkan payudara mereka menjadi lebih kencang, lebih bulat, dan lebih ceria dari waktu ke waktu," katanya.

Pada awalnya, wanita yang memiliki payudara lebih berat atau lebih penuh mungkin merasakan lebih banyak ketegangan punggung saat tidak mengenakan bra.

"Butuh waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk membangun kekuatan di dada dan otot punggung mereka agar payudara menjadi tertopang dengan baik tanpa bra," katanya.

Sirkulasi darah lebih baik

FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi bra, penyimpanan bra di lemari pakaian.

"Ini dapat menghambat aliran darah ke otot-otot di punggung dan dinding dada, dan pengurangan aliran darah ini dapat menyebabkan nyeri otot punggung," kata Dr. Sekhon.