KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak tengah merebak di Indonesia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan jika terdapat lonjakan kasus penyakit ini selama dua bulan belakangan.
Penyebabnya belum bisa dipastikan namun gejala yang harus diwaspadai termasuk batuk, pilek, diare, muntah dan intensitas Buang Air Kecil (BAK) yang minim.
Sejumlah anak yang menderita masalah ini juga menunjukkan tanda dehidrasi berat karena rusaknya fungsi ginjal.
Baca juga: IDAI Ungkap 5 Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, Apa Saja?
Selama ini, penyakit ginjal cenderung hanya terjadi pada orang dewasa.
Tak heran jika kemunculan penyakit ginjal akut misterius ini cukup mengejutkan banyak orang.
Namun sejumlah kasus ini sekaligus menjadi pengingat orangtua agar lebih memerhatikan kondisi ginjal anaknya.
Caranya dengan mengajari buah hati berbagai kebiasaan baik untuk mempertahankan kerja organnya ini.
Aktivitas fisik membantu tubuh anak tetap sehat, termasuk tulang, otot, jantung, dan ginjal.
Ajak anak berolahraga, mengajak anjing jalan-jalan, bermain di luar ruangan atau kegiatan lainnya.
Tanyakan mana yang paling disukai sehingga kebiasaan baik itu terus berlanjut.
Baca juga: Waspadai, 13 Gejala Penyakit Ginjal yang Mungkin Tak Disadari
Selain itu, batasi waktu penggunaan televisi, telepon pintar, tablet, dan komputer pada anak sehingga tidak terlalu banyak rebahan.
Asupan gula terlalu tinggi meningkatkan risiko diabetes pada anak sehingga membebani kerja ginjalnya.
Hindari makanan maupun minuman yang terlalu manis pada buah hati termasuk minuman bersoda, boba, camilan manis dan banyak lainnya.
Biasakan anak untuk membaca label kemasan untuk mengetahui informasi nilai gizi dan kandungan gulanya.
Baca juga: Kenali, Bahaya Minum Es Teh Manis Setiap Hari untuk Kesehatan Ginjal