Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2022, 06:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membiasakan pola hidup sehat kepada anak bisa dimulai dengan cara sederhana, misalnya memberikan makanan yang bernutrisi.

Cara tersebut tidak hanya menyadarkan anak tentang pentingnya kesehatan, tapi juga memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh mereka.

Ketika orangtua memberikan dan membiasakan anaknya untuk melahap makanan yang sehat, masa tumbuh-kembang anak berjalan baik.

Di samping itu, makanan sehat memungkinan tubuh anak untuk melawan berbagai risiko penyakit -salah satunya ketika musim pancaroba.

Makanan yang baik untuk kesehatan anak

Ada beberapa makanan sehat yang dapat diberikan orangtua supaya anak cukup nutrisi dan mereka terbiasa hidup sehat. Berikut di antaranya.

1. Kacang

Ilustrasi kacang-kacangan. Kacang-kacangan direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita penyakit tumor otak.Maksim Shutov Ilustrasi kacang-kacangan. Kacang-kacangan direkomendasikan untuk dikonsumsi penderita penyakit tumor otak.
Kacang termasuk makanan bergizi karena kaya akan kandungan protein dan serat yang rasa dan teskturnya disukai oleh sebagian anak.

Menurut pakar nutrisi, Katie Andrews, MD, kacang bisa digunakan sebagai subtitusi daging giling supaya anak tetap mengasup serat.

Ia menjelaskan bahwa anak berusia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 25 gram serat setiap hari yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi kacang.

Lebih lanjut, Andrews menjelaskan kalau serat bermanfaat bagi anak karena membantu meningkatkan rasa kenyang.

Serat juga memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga mengurangi dorongan ngemil yang tidak sehat.

Dalam hal ini, orangtua dapat menyajikan kacang kenari, pecan, biji chia, dan biji rami kaya akan asam alfa-linolenat (ALA).

Alfa-linolenat adalah sejenis lemak omega-3 yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga anak perlu mengasupnya.

Baca juga: Sering Makan Kacang-kacangan Tingkatkan Kualitas Sperma

2. Alpukat

Alpukat merupakan buah untuk menurunkan kolesterol. Alpukat merupakan buah untuk menurunkan kolesterol.
Alpukat adalah makanan menyehatkan yang mudah diberikan kepada anak supaya mereka mendapat asupan lemak.

Lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak jenuh tak tunggal yang dapat mengurangi peradangan dan menjaga kadar kolesterol.

Ketika si kecil mengonsumsi alpukat, lemak akan bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan yang memberikan rasa kenyang lebih lama.

Orangtua bisa menyajikan alpukat ke anak dengan cara dipadukan dengan roti, dimakan langsung, diolah menjadi smoothie, atau sebagai salad.

Baca juga: 4 Manfaat Superfood Alpukat, Sudahkah Kamu Tahu?

3. Sayuran

Ilustrasi salad sayuran. shutterstock/DUSAN ZIDAR. Ilustrasi salad sayuran.
Anak sebaiknya dibiasakan mengonsumsi sayuran apa pun. Pasalnya, setiap sayuran mengandung nutrisi yang berbeda.

Misalnya, bayam dan kangkung yang termasuk sayuran berdaun hijau ternyata memberikan asupan vitamin K.

Di samping itu, sayuran berwarna oranye dan merah mengandung vitamin A dan brokoli, kubis, dan kembang kol dapat menangkal kanker.

Jika anak ngotot tidak mau melahap sayur, orangtua dapat mengolahnya menjadi jus, dipadukan sebagai camilan, atau dikreasikan dalam menu lain.

Baca juga: Tidak Suka Makan Sayuran? Lakukan 4 Trik Berikut

4. Biji-bijian

Ilustrasi biji-bijian yang kaya serat dapat membantu membersihkan usus besar. peangdao Ilustrasi biji-bijian yang kaya serat dapat membantu membersihkan usus besar.
Anak sebaiknya melahap biji-bijian yang 100 persen utuh supaya kebutuhan 25 gram serat setiap hari terpenuhi.

Dalam hal ini, biji-bijian utuh bisa dikonsumsi oleh anak melalui oatmeal, pasta, beras merah, atau roti gandum.

Cara lainnya adalah membuat kue atau pancake berbahan dasar tepung gandum utuh atau tepung gandum putih.

5. Susu

Ilustrasi susujcomp/ Freepik Ilustrasi susu
Susu baik untuk dikonsumsi anak karena membantu memperkuat tulang lantaran kaya kandungan kalsium dan vitamin D.

Menurut Departemen Pertanian AS, 8 ons susu mengandung fosfor, vitamin B12, kalium, dan protein yang tinggi.

Tetapi, susu sebaiknya diberikan kepada anak berusia 2 tahun ke atas. Pasalnya, mereka yang berusia 1 tahun tidak dianjurkan minum susu sapi.

Seiring pertambahan usia anak, orangtua secara perlahan bisa menambah konsumsi susu anak menjadi 16 ons.

Orangtua juga bisa menambahkan gula ke dalam susu supaya anak makin doyan meminumnya.

Baca juga: 4 Efek Mengejutkan dari Kebiasaan Minum Susu

6. Telur

Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh , memungkinkan reaksi metabolisme berlangsung, dan mengoordinasikan fungsi tubuh.Mikhail Nilov from Pexels Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh , memungkinkan reaksi metabolisme berlangsung, dan mengoordinasikan fungsi tubuh.
Telur masuk ke daftar makanan yang menyehatkan anak lantaran mengandung 6 gram protein dan vitamin D dalam satu butir.

Tak hanya itu, telur juga diperkaya dengan asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk perkembangan otak anak.

Telur dapat disajikan ke anak dengan beberapa cara, seperti diorak-arik, diceplok, atau didadar.

Makanan yang satu ini juga menjadi alternatif bagi orangtua ketika mau memperkenalkan makanan padat kepada bayi.

Tapi, telur sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang usianya belum mencapai 12 bulan atau 1 tahun.

Baca juga: Mengonsumsi Telur Setiap Hari, Apakah Aman?

7. Yogurt

Menjaga perut tetap sehat membuat yogurt bisa menjadi pilihan minuman untuk mengecilkan perut.SHUTTERSTOCK/DONOT6_STUDIO Menjaga perut tetap sehat membuat yogurt bisa menjadi pilihan minuman untuk mengecilkan perut.
Ketimbang memberikan es krim yang tinggi gula dan lemak jenuh, orangtua disarankan menyajikan yogurt kepada anak.

Menurut Andrews, yogurt adalah pilihan makanan yang sehat dan mengenyangkan karena mengandung protein dan vitamin D.

Di samping itu, susu hasil proses fermentasi ini juga memberikan probiotik, bakteri baik yang penting untuk menjaga kesehatan usus.

Sebelum orangtua membeli yogurt, mereka ada baiknya memilih yogurt Yunani yang tidak mengandung gula tambahan.

Yogurt Yunani juga mengandung protein yang kadarnya dua kali lebih banyak ketimbang yogurt biasa.

Dalam hal ini, orangtua bisa menambahkan sereal atau beri ke yogurt Yunani supaya rasa dan teksturnya lebih kaya sehingga anak doyan.

Baca juga: Yogurt Bisa Jadi Camilan Sehat untuk Anak

8. Ubi jalar

manfaat ubi jalar manfaat ubi jalar
Ubi jalar dapat diberikan kepada anak berusia 6 bulan hingga 16 tahun sebagai camilan yang bernutrisi.

Pasalnya, ubi jalar kaya akan kandungan vitamin A, serat, dan kalium. Kalium baik untuk tekanan darah dan kesehatan jantung.

Baca juga: 5 Manfaat Karbohidrat Ubi Jalar, Turun Berat Badan hingga Umur Panjang

9. Beri

Ilustrasi buah-buahan. SHUTTERSTOCK/baibaz Ilustrasi buah-buahan.
Buah-buahan seperti beri memberikan asupan 4 gram serat, vitamin C, dan antosianin -sejenis antioksidan.

Blueberry, blackberry dan stroberi juga lebih rendah gula daripada banyak buah-buahan lainnya.

Beri yang segar dapat dimanfaatkan sebagai camilan yang baik untuk anak dan dapat dicampurkan ke dalam yogurt atau dijadikan smoothie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com