Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2022, 08:43 WIB

KOMPAS.comPerselingkuhan selalu menjadi momok menakutkan bagi setiap keluarga.

Perbuatan yang melanggar komitmen semacam ini kerap berakhir dengan perpisahan, atau bahkan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Namun uniknya, kategori perselingkuhan akan berbeda-beda bagi tiap orang, -meski tentu saja ada patokan "universal" untuk kasus yang sedemikian lugas.

Penilaian yang berbeda itu -salah satunya, muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi semakin membuka kesempatan untuk berselingkuh secara "maya".

Entah melalui direct messaging (DM) di media sosial, serta aplikasi percakapan macam WhatsApp dan Telegram -misalnya.

Lantas, dalam batasan apa sebuah percakapan bisa dikategorikan selingkuh, dan apa yang tidak?

Nah, di sinilah jawaban subjektif akan muncul.

Hal ini amat tergantung pada tingkat kenyamanan masing-masing orang dalam berhubungan.

Baca juga: Ramai Isu Selingkuh, Tak Perlu Overthinking soal Hubungan Sendiri

Huffington Post pernah melakukan survei terhadap 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat mengenai apa yang mereka anggap sebagai perilaku selingkuh.

Survei tersebut menghasilkan beberapa temuan, sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke