Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Obat

Kompas.com - 14/10/2022, 12:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Agar stres bisa diatasi, orang dapat mencoba melakukan yoga, meditasi, teknik pernapasan, relaksasi, berjalan kaki, atau berkebun.

7. Mengurangi gula dan karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti, dan pasta tidak mengandung serat dan nutrisi lainnya.

Nutrisi tersebut juga mudah dicerna oleh tubuh dan secara cepat diolah menjadi glukosa.

Apabila glukosa jumlahnya berlebih dan memasuki darah, kondisi ini dapat hormon insulin yang meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan adiposa.

Akibatnya adalah orang yang makan karbohidrat terlalu banyak berisiko mengalami penambahan berat badan.

Sebagai gantinya, mereka disarankan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, teh herbal, smoothie, susu, air, atau infused water.

8. Puasa intermiten

Puasa intermiten adalah pola makan dengan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat.

Mereka yang rutin melakukan puasa intermiten jangka pendek selama 24 jam dapat membantu proses penurunan berat badannya.

Berikut beberapa metode melakukan puasa intermiten:

  • Puasa hari alternatif: puasa setiap hari dan makan secara normal pada hari-hari tidak puasa. Makan hanya 25–30 persen dari kebutuhan energi tubuh ketika puasa
  • Diet 5:2: puasa pada 2 dari setiap 7 hari. Selama puasa, makan 500-600 kalori
  • Metode 16/8: puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Waktu 8 jam bisa dimulai dari jam 12 siang hingga 8 malam.

9. Menyeimbangkan bakteri usus

Setiap orang memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda dalam ususnya.

Baca juga: 4 Rekomendasi Minuman Jahe yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi dari makanan yang mengarah pada penumpukan lemak dan penambahan berat badan.

Beberapa makanan dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, termasuk:

  • Buah, sayuran, dan biji-bijian untuk meningkatkan penyerapan serat dan bakteri usus yang lebih beragam. Usahan sayuran mencakup 75 persen dari porsi makanan.
  • Makanan fermentasi untuk meningkatkan bakteri baik sekaligus menghambat bakteri jahat, seperti kimchi, yogurt, tempe, dan miso.
  • Makanan prebiotik untuk merangsang pertumbuhan dan aktivitas beberapa bakteri baik untuk mengontrol berat badan. Prebiotik bisa didapat melalui bawang merah, bawang putih, asparagus, daun bawang, pisang, dan alpukat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com