Agar stres bisa diatasi, orang dapat mencoba melakukan yoga, meditasi, teknik pernapasan, relaksasi, berjalan kaki, atau berkebun.
Karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti, dan pasta tidak mengandung serat dan nutrisi lainnya.
Nutrisi tersebut juga mudah dicerna oleh tubuh dan secara cepat diolah menjadi glukosa.
Apabila glukosa jumlahnya berlebih dan memasuki darah, kondisi ini dapat hormon insulin yang meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan adiposa.
Akibatnya adalah orang yang makan karbohidrat terlalu banyak berisiko mengalami penambahan berat badan.
Sebagai gantinya, mereka disarankan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, teh herbal, smoothie, susu, air, atau infused water.
Puasa intermiten adalah pola makan dengan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat.
Mereka yang rutin melakukan puasa intermiten jangka pendek selama 24 jam dapat membantu proses penurunan berat badannya.
Berikut beberapa metode melakukan puasa intermiten:
Setiap orang memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda dalam ususnya.
Baca juga: 4 Rekomendasi Minuman Jahe yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi dari makanan yang mengarah pada penumpukan lemak dan penambahan berat badan.
Beberapa makanan dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, termasuk: