Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Komunikasi Seksual Bisa Picu Perselingkuhan, Benarkah?

Kompas.com - 14/10/2022, 14:44 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebab pasangan selingkuh tidak hanya terjadi akibat adanya kesempatan, tapi juga niat dari si pelaku.

Di dalam hubungan pernikahan, perselingkuhan merupakan satu masalah yang tergolong pelik.

Pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangan selingkuh bisa berujung pada kekecewaan mendalam hingga memicu keretakan rumah tangga yang telah terjalin.

Lantas, apa yang memicu perselingkuhan di dalam hubungan rumah tangga?

dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan bahwa pasangan selingkuh bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Namun menurut dia, yang paling sering ditemukan adalah adanya kejenuhan dan kurangnya komunikasi seksual di antara pasangan.

"Jenuh adalah hal yang wajar, menjalani hubungan bertahun-tahun kemudian kejenuhan muncul itu sudah biasa."

"Tapi yang bisa menyebabkan perselingkuhan itu adalah komunikasi seksual yang tidak lancar."

Demikian kata dokter sekaligus medical director dari sebuah klinik estetika dan seksologi yang ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Alasan Perceraian Bisa Jadi Pilihan Terbaik Saat Pasangan Selingkuh 

Komunikasi seksual yang dimaksud dokter Haekal ini merupakan pembahasan antar suami-istri yang terkait dengan kehidupan seksual keduanya.

Meski dianggap sedikit tabu, tapi komunikasi seksual merupakan faktor penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Sejumlah pembahasan yang termasuk ke dalam komunikasi seksual itu berupa seberapa puas pasangan saat berhubungan intim.

Kemudian pemahaman suami atau istri yang berkaitan dengan tahapan berhubungan seks, gaya bercinta yang memuaskan pasangan sampai masalah kesehatan reproduksi.

"Kondisi yang terjadi mungkin istri ada keluhan yang tidak pernah menikmati kehidupan seksual."

"Umumnya pasangan suami istri tidak tahu tahapan berhubungan seks," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com