Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Hamil Lebih Tinggi, Ini 10 Makanan Peningkat Kesuburan

Kompas.com - 14/10/2022, 18:10 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meningkatkan peluang untuk hamil bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah rutin mengonsumsi makanan peningkat kesuburan.

Makanan yang kita konsumsi tentu dapat berpengaruh pada sejumlah organ di dalam tubuh. Termasuk meningkatkan kesuburan seseorang.

Beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi makanan tertentu dapat berkontribusi menyehatkan organ reproduksi baik pada pria ataupun wanita.

Lantas makanan apa saja yang bisa meningkatkan peluang kehamilan? Berikut daftarnya.

Baca juga: 5 jenis Kelainan Pada Kehamilan, Jangan Disepelekan 

Daftar makanan peningkat kesuburan

Ilustrasi ciri-ciri ibu hamil. Ciri-ciri ibu hamil anak perempuan di antaranya sering mual dan muntah, lebih stres, sampai bayi sungsang menjelang persalinan. Shutterstock/FotoDuets Ilustrasi ciri-ciri ibu hamil. Ciri-ciri ibu hamil anak perempuan di antaranya sering mual dan muntah, lebih stres, sampai bayi sungsang menjelang persalinan.

Ada sejumlah makanan yang secara spesifik telah terbukti dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Melansir Healthline, berikut daftar makanan yang bisa meningkatkan kesuburan pria dan wanita.

1. Makanan tinggi antioksidan

Antioksidan seperti folat dan seng dapat meningkatkan kesuburan bagi pria dan wanita.

Antioksidan tersebut berperan dalam menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang memicu kerusakan sel sperma dan telur.

Studi di tahun 2012 menyebutkan bahwa, pria dewasa yang mengonsumsi makanan kaya antioksidan memiliki kualitas sperma yang lebih baik.

Sedangkan wanita yang mengonsumsi asupan folat dikaitkan dengan potensi kehamilan yang lebih tinggi.

Beberapa makanan yang tinggi antioksidan itu meliputi sayuran, kacang-kacangan seperti lentil atau kenari dan biji-bijian utuh.

2. Makanan tinggi serat

Serat dapat membantu tubuh dalam membuang kelebihan hormon serta menjaga keseimbangan gula darah.

Jenis serat tertentu dapat membantu menghilangkan kelebihan estrogen dengan mengikatnya di dalam usus. Kemudian estrogen tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran.

Menurut sebuah studi pada tahun 2009, serat yang lebih mudah larut seperti yang terkandung pada alpukat, ubi jalar, gandum dan buah-buahan lebih efektif dalam mengurangi hormon estrogen dan progesteron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com