Meski hubungan antara kafein dan kesuburan masih perlu diteliti lebih lanjut, namun pada penelitian di tahun 1997 menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein setiap hari membutuhkan waktu 9 1/2 bulan lebih lama untuk hamil.
Sementara itu, penelitian lainnya tidak menemukan hubungan kuat antara asupan kafein dan potensi kehamilan pada wanita.
Meski demikian, membatasi asupan kafein dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Mengonsumsi biji bunga matahari merupakan cara mudah untuk meningkatkan kesuburan sperma pada pria.
Terutama pada kuaci yang dipanggang dan minim garam, camilan yang satu ini kaya akan vitamin E dan nutrisi penting untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Selain itu, kuaci juga mengandung seng, asam folat dan selenium yang dapat menunjang kesuburan.
Baca juga: Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya
Aneka macam buah beri kaya akan vitamin C dan asam folat. Nutrisi tersebut sangat bagus untuk pertumbuhan janin yang sehat setelah masa pembuahan.
Sementara itu, buah beri seperti raspberry, blueberry dan stroberi mengandung antioksidan alami, dan fitonutrien antiinflamasi.
Dua komponen tersebut dapat meningkatkan kesuburan pada wanita dan juga pria.
Alpukat dikemas dengan vitamin K, potasium dan folat yang dapat meningkatkan penyerapan vitamin, mengontrol tekanan darah sekaligus lemak sehat.
Nutrisi tersebut sangat berperan dalam menunjang kesehatan organ reproduksi, terutama pada wanita serta meningkatkan peluang pembuahan.
Quinoa merupakan sejenis biji-bijian yang tak cuma bebas karbohidrat, tetapi sumber protein, seng dan asam folat yang tinggi.
Secara keseluruhan nutrisi yang terkandung pada quinoa dapat mempertahankan kesehatan rahim tanpa efek samping.
Menurut laman Laurel Fertility, makanan berlemak seperti yogurt dan keju sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan potensi kehamilan dan ovulasi.
Dengan rutin mengonsumsinya, maka peluang untuk hamil melalui ovulasi yang tepat akan lebih tinggi.