Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perubahan Gaya Hidup untuk Jaga Kesehatan Jantung

Kompas.com - 15/10/2022, 13:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Kesehatan jantung kita sangat berdampak pada setiap bagian tubuh, mulai dari otak, ginjal dan paru-paru, hingga fungsi seksual.

Untuk itu, sedikit perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah penyakit jantung.

"Lihatlah apa yang terjadi ketika kita bertambah tua. Kita bekerja seumur hidup, namun ketika pensiun, banyak yang terkena serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer, demensia, maupun disfungsi ereksi."

Demikian penuturan direktur pencegahan dan kesehatan kardiovaskular di National Jewish Health di Denver, Colorado, Dr Andrew Freeman, kepada Today.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Serangan Jantung

"Ini adalah hal-hal yang menakutkan, tapi pada akhirnya itu dapat menginspirasi kita untuk melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik supaya bisa menikmati hidup," ujar dia.

Seorang ahli jantung dan direktur eksekutif pendidikan kesehatan di Piedmont Healthcare di Atlanta, Dr Jayne Morgan, juga mengatakan, tidak perlu perombakan gaya hidup secara besar-besaran untuk meningkatkan kesehatan jantung.

"Selalu yang terbaik adalah membuat perubahan kecil secara bertahap dari waktu ke waktu karena itu akan membantu kita mempertahankannya," jelasnya.

Para ahli kesehatan pun mencoba untuk membuat daftar perubahan gaya hidup sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak daftarnya pada artikel berikut ini.

1. Ganti sarapan yang tidak sehat dengan sarapan yang lebih sehat

Sementara perdebatan tentang apakah sarapan harus menjadi makanan terbesar dalam sehari atau tidak terus berlanjut, menu pagi hari yang khas pada makanan olahan membuat kebanyakan orang memulai dengan awal yang tidak sehat.

Studi juga telah memperingatkan bahwa terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.

Di samping itu, penelitian terpisah telah menemukan bahwa mengonsumsi daging merah dan daging olahan terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Morgan pun menyarankan orang-orang untuk mengikuti jam biologis mereka.

"Jika kita tidak lapar di pagi hari dan lebih memilih untuk mulai makan di siang hari, tidak apa-apa untuk melewatkan sarapan," katanya.

Baca juga: 4 Langkah untuk Pertolongan Pertama pada Kasus Serangan Jantung

"Tapi, apabila kita ingin sarapan, pilihlah menu makan yang sehat seperti buah segar, roti panggang gandum atau yogurt," saran dia.

Halaman:
Sumber Today


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com