Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perubahan Gaya Hidup untuk Jaga Kesehatan Jantung

Kompas.com - 15/10/2022, 13:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

2. Alih-alih keju, makanlah kacang-kacangan atau alpukat

"Keju dan daging merah adalah sumber utama lemak jenuh pada orang Amerika pada umumnya," kata Elisabetta Politi, ahli diet di Duke Lifestyle and Weight Management Center di Durham, North Carolina.

Menurut American Heart Association, makan terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan kadar LDL, atau jenis kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

"Jadi, alih-alih memanjakan diri dengan keju, krim, daging berlemak, dan makanan manis, dapatkan lemak sehat dari minyak zaitun extra-virgin, alpukat, kacang-kacangan, dan asam lemak omega-3, yang juga terbukti mengurangi peradangan," demikian saran Politi.

Jika kita menyukai camilan gurih, ganti keju dengan hummus dan batang seledri.

Jika kita suka makanan manis, tukar kue dengan segenggam almond yang dilapisi madu.

Tetapi, ingatlah bahwa kacang-kacangan dan alpukat mengandung kalori tinggi, jadi nikmatilah secukupnya.

3. Pakai waktu setidaknya 20 menit untuk berjalan kaki

Begitu kita mulai menggulir di media sosial, mudah sekali untuk kita larut yang bisa membuat kita merasa cemas dan terisolasi.

Sebagai gantinya, berikan diri kita istirahat atau lebih baik lagi berolahraga di luar rumah.

Morgan pun merekomendasikan untuk memulai program berjalan kaki dengan memilih tiga hari dalam seminggu dan berjalan kaki selama 20 menit setiap kali, yang menambahkan hingga satu jam olahraga dalam seminggu.

"Tambah hingga 30 menit olahraga sehari dan luangkan waktu untuk melepaskan diri dengan cara lain," Kata Freeman.

Dengan menghabiskan beberapa waktu untuk berjalan kaki setiap pagi itu juga dapat memberikan kita banyak energi.

4. Ambil kelas olahraga virtual

Banyak orang membayar keanggotaan gym, tetapi kemudian tidak pergi karena mereka khawatir tentang penampilan mereka atau apakah mereka dapat menyelesaikan kelas.

Morgan menyarankan agar kita dapat merasakan manfaat kesehatan yang luar biasa dari olahraga dengan mengikuti kelas virtual.

"Kita bisa beristirahat kapan pun dan tidak ada yang melihat bahwa kita berhenti," ungkapnya.

"Kita tidak peduli dengan penampilan atau apa yang orang pikirkan. Kita tidak membandingkan diri dengan orang di sebelah yang telah datang ke kelas setiap hari selama 10 tahun," sambung dia.

Baca juga: Nyeri Dada di Malam Hari, Sakit Mag atau Serangan Jantung?

Halaman:
Sumber Today


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com