"Kami ingin merek-merek merumuskan ulang produk mereka untuk menghilangkan semua bisphenol termasuk BPA," kata kelompok itu
"Untuk sementara, kami merekomendasikan untuk membatasi waktu orang-orang mengenakan pakaian atletik dengan berganti pakaian setelah berolahraga," sambungnya.
BPA sering kali ditemukan dalam sejumlah besar produk sehari-hari, mulai dari botol air dan makanan kaleng, hingga mainan dan lantai.
Pada orang dewasa, paparan BPA telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, obesitas, dan disfungsi ereksi.
Sebuah studi tahun 2020 juga menemukan, kematian dini telah dikaitkan dengan paparan BPA.
Selain itu, baru-baru ini, BPA diketahui memicu terjadinya asma pada anak perempuan usia sekolah.
"Orang-orang terpapar BPA melalui konsumsi makanan atau minuman dari wadah yang telah melepaskan BPA, atau dengan penyerapan melalui kulit," ungkap Direktur program ancaman toksik ilegal CEH, Kaya Allan Sugerman, dalam sebuah pernyataan.
"Penelitian menunjukkan, BPA dapat diserap melalui kulit dan berakhir dalam aliran darah setelah memegang kertas struk selama beberapa detik atau beberapa menit pada suatu waktu."
"Sport bra dan pakaian atletik yang dikenakan selama berjam-jam pada suatu waktu dapat berbahaya jika ditemukan tingkat BPA yang begitu tinggi dalam," jelas dia.
Selama setahun terakhir, kelompok ini telah meminta lebih dari 90 perusahaan, termasuk Walgreens, serta merek pakaian tidur dan kaus kaki Hypnotic Hats, untuk menghilangkan semua jenis bisphenol dalam produk mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.