Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Kandungan Bahan Kimia Beracun dalam Sport Bra

Kompas.com - 15/10/2022, 17:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Belum lama ini, sebuah pengujian terbaru menemukan adanya tingkat bisphenol A yang tinggi pada berbagai merek ternama sport bra dan pakaian atletik.

Bisphenol A atau BPA ini merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membuat jenis plastik tertentu dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya seperti asma, penyakit kardiovaskular, dan obesitas.

Menurut Center for Environmental Health (CEH), sport bra yang dijual oleh merek-merek seperti Athleta, Pink, Asics, The North Face, Brooks, All in Motion, Nike, dan Fila semuanya diuji untuk BPA dalam enam bulan terakhir.

Hasilnya menunjukkan, sport bra tersebut dapat mengekspos pemakainya hingga 22 kali lipat dari batas aman BPA, berdasarkan standar yang ditetapkan di California, AS.

CEH, yang melakukan pengujian, adalah kelompok advokasi konsumen nirlaba yang berfokus pada pengungkapan keberadaan bahan kimia beracun dalam produk konsumen.

Di bawah hukum California — khususnya Proposisi 65, yang diberlakukan pada tahun 1986 — tingkat dosis maksimum yang diperbolehkan untuk BPA melalui paparan kulit adalah 3 mikrogram per hari.

Kelompok ini juga menguji pakaian atletik dari merek-merek seperti The North Face, Brooks, Mizuno, Athleta, New Balance, dan Reebok, lalu menemukan hasil yang serupa.

CEH mengaku pihaknya telah mengirim pemberitahuan hukum kepada perusahaan-perusahaan tersebut.

Kemudian, perusahaan itu memiliki waktu 60 hari untuk bekerja memperbaiki pelanggaran sebelum CEH 8mengajukan gugatan di pengadilan negara bagian California yang mengharuskan mereka melakukannya.

Hingga saat ini, pengawas mengatakan penyelidikannya hanya menemukan BPA pada pakaian berbahan dasar poliester yang mengandung spandeks.

"Kami ingin merek-merek merumuskan ulang produk mereka untuk menghilangkan semua bisphenol termasuk BPA," kata kelompok itu

"Untuk sementara, kami merekomendasikan untuk membatasi waktu orang-orang mengenakan pakaian atletik dengan berganti pakaian setelah berolahraga," sambungnya.

Memicu penyakit berbahaya

BPA sering kali ditemukan dalam sejumlah besar produk sehari-hari, mulai dari botol air dan makanan kaleng, hingga mainan dan lantai.

Pada orang dewasa, paparan BPA telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, obesitas, dan disfungsi ereksi.

Sebuah studi tahun 2020 juga menemukan, kematian dini telah dikaitkan dengan paparan BPA.

Selain itu, baru-baru ini, BPA diketahui memicu terjadinya asma pada anak perempuan usia sekolah.

"Orang-orang terpapar BPA melalui konsumsi makanan atau minuman dari wadah yang telah melepaskan BPA, atau dengan penyerapan melalui kulit," ungkap Direktur program ancaman toksik ilegal CEH, Kaya Allan Sugerman, dalam sebuah pernyataan.

"Penelitian menunjukkan, BPA dapat diserap melalui kulit dan berakhir dalam aliran darah setelah memegang kertas struk selama beberapa detik atau beberapa menit pada suatu waktu."

"Sport bra dan pakaian atletik yang dikenakan selama berjam-jam pada suatu waktu dapat berbahaya jika ditemukan tingkat BPA yang begitu tinggi dalam," jelas dia.

Selama setahun terakhir, kelompok ini telah meminta lebih dari 90 perusahaan, termasuk Walgreens, serta merek pakaian tidur dan kaus kaki Hypnotic Hats, untuk menghilangkan semua jenis bisphenol dalam produk mereka.

"Bahkan tingkat paparan BPA yang rendah selama kehamilan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan pada keturunannya," kata Direktur ilmiah CEH, Dr Jimena Diaz Leiva.

Meskipun CEH mengajukan tuntutan hukum di bawah Undang-Undang Penegakan Air Minum Bersih dan Racun California tahun 1986, CEH mengatakan, dampak dari penyelesaiannya meluas ke luar California.

Sebab, tidak layak bagi perusahaan untuk merumuskan ulang produk mereka hanya untuk pasar California saja yang sebenarnya bisa berdampak lebih luas lagi.

"Tindakan hukum kami telah berhasil mendorong seluruh industri untuk menghilangkan bahan kimia tertentu dari produk seperti permen atau mainan anak-anak," kata kelompok itu.

"Kasus-kasus ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi konsumen California tetapi juga konsumen di seluruh negeri," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com