KOMPAS.com - Mengetahui pasangan selingkuh sesekali dalam hubungan pernikahan mungkin masih bisa dimaafkan meski sebenarnya tidak dapat dibenarkan.
Tapi jika sudah berkali-kali selingkuh, kita perlu waspada dan mengambil tindakan demi kebaikan bersama.
Pasalnya, kondisi tersebut merupakan pertanda seseorang mengidap gangguan kejiwaan yang disebut narsistik.
"Perselingkuhan kalau terjadi berkali-kali atau bahkan dilakukan dengan orang yang berbeda-beda, artinya pelaku ada gangguan kejiwaan narsistik."
"Orang yang memiliki gangguan seperti narsistik ini meningkatkan peluang perselingkuhan yang lebih tinggi,"
Demikian kata dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) saat ditemui Kompas.com di sebuah acara di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Ramai Isu Selingkuh, Tak Perlu Overthinking soal Hubungan Sendiri
Menurutnya, narsistik adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa mencintai diri sendiri yang berlebihan.
Pada dasarnya, semua orang memiliki rasa percaya diri dan memiliki rasa mencintai diri sendiri dengan batasan tertentu.
Tetapi pengidap narsistik cenderung lebih merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling sempurna.
Pengidapnya juga menganggap tidak ada orang lain yang lebih unggul dari dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.