Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membaca Label Kandungan Skincare untuk Perawatan Kulit Terbaik

Kompas.com - 16/10/2022, 20:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber allure

KOMPAS.com - Memilih produk perawatan kulit atau skincare memang gampang-gampang susah.

Apalagi, jika kita membaca label di belakang produk skincare untuk mengetahui kandungan di dalamnya.

Terkadang, bukannya semakin paham dengan kandungan terbaik bagi kulit, kita malah semakin bingung untuk memilihnya.

Lantas, bagaimana cara memilih produk skincare yang tepat dan aman dengan membaca labelnya?

Baca juga: Tren Skincare Milik Artis, Benar Bermanfaat atau Sekadar Aji Mumpung?

Cara membaca kandungan dalam label produ skincare

Setiap produk skincare wajib menyertakan kandungannya yang digunakan dalam label kemasannya.

Tujuannya untuk memberikan informasi sedetail mungkin pada konsumen agar tak salah pilih produk.

Ironisnya, banyak pengguna tidak paham dengan penjelasan tersebut sehingga malah terjebak produk yang tidak sesuai, abal-abal hingga mengandung bahan berbahaya.

Baca juga: 4 Kandungan Skincare yang Wajib Dihindari Pemilik Kulit Berminyak

Agar tak jadi salah satunya, simak tips memilih produk perawatan kulit yang tepat dengan cara membaca label produk skincare seperti berikut ini.

  • Jangan terlalu percaya dengan klaim menggiurkan

Meski suatu produk mencantumkan “hypoallergenic” (tidak rentan menimbulkan alergi) atau “noncomedogenic” (tidak menyumbat pori-pori), bukan berarti produsen benar-benar mengujinya dan menggunakan bahan-bahan yang sesuai.

Jadi sebaiknya, perhatikan saja jenis kulit kita dengan seksama.

Jika memiliki kulit sensitif, hindari produk dengan wewangian atau alergen, seperti paraben dan propilen glikol.

Baca juga: Mengapa Banyak Produk Kosmetik Membatasi Penggunaan Paraben?

Lalu jika mudah berjerawat, cari produk skincare dengan tekstur cair atau gel.

Waspadai pula klaim “oil-free/bebas minyak” alias produk yang konon dapat menyumbat pori dan tidak mengandung minyak.

Klaim "terbukti secara klinis" atau diuji oleh dokter kulit juga belum tentu benar.

  • Baca label produk hingga selesai

Menurut ahli kimia kosmetik asal New Jersey, Amerika Serikat Ginger King, bahan baku produk skincare biasanya akan diurutkan berdasarkan konsentrasinya.

Namun ia menambahkan, itu tidak akan terjadi jika produk tersebut memiliki beberapa formula dengan jumlah kurang dari satu persen, seperti pewarna, wewangian, dan pengawet.

Lalu ahli kimia kosmetik, Ron Robinson mengatakan, urutan tersebut bisa berbeda-beda, bergantung dari keinginan produsen.

Menggunakan skincare ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan kulit.Freepik/lookstudio Menggunakan skincare ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan kulit.
Namun, lima bahan yang pertama dicantumkan biasanya merupakan bagian terbesar dari formula produk, yang dan biasanya mengandung gliserin (senyawa untuk pelembap yang sangat baik).

Kendati demikian, King mengatakan bahwa bukan berarti harus selalu ada bahan tertentu guna mengubah kondisi kulit seseorang.

Apalagi menurut dia, peptida penambah kolagen juga bisa efektif pada kadar rendah.

Baca juga: Kandungan Skincare yang Tak Boleh Dicampur Pemakaiannya

  • Kenali nama-nama senyawa yang panjang dan sulit diucapkan

Jangan melewatkan nama-nama yang terdengar asing. Sebab, bisa saja itu adalah bahan yang kita butuhkan.

Misalnya saja, kandungan yang dapat menstimulasi produksi kolagen, acetyl hexapeptide-8 atau asetil heksapeptida-8.

Lalu, ada pula bahan chelating dengan EDTA atau EDDS dalam namanya, yang dapat mencegah logam berat dalam air keran mengurangi fungsi bahan-bahan halus dalam produk skincare.

Selain itu, perhatikan pula bahan pengemulsi (biasanya memiliki akhiran “-eth”) yang dapat bekerja untuk mencegah produk terpisah di dalam botol, sehingga menjamin kita mendapatkan khasiat semua bahan aktif di dalamnya.

Baca juga: Hyaluronic Acid, Senyawa Ampuh untuk Tampil Awet Muda

  • Kenali perbedaan bahan yang alergen dan hypoallergenic

Retinol dan vitamin C memang dikenal dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit.

Namun, kedua bahan ini dapat membuat iritasi pada kulit dan tidak stabil.

Namun, jika retinol dalam produk skincare merupakan slow-release retinol atau salah satu bentuk vitamin C yang disebut asam askorbat, produk tersebut bisa kita pilih.

Sebab, kedua bahan aktif ini tidak akan menimbulkan iritasi seperti pengelupasan atau kemerahan apda kulit.

Baca juga: Bolehkah Pakai Retinol dan Vitamin C Bersamaan? Ini Kata Dokter Kulit

Setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap kulit krim atau losion sebagai bagian dari cara menghilangkan bruntusan di jidat.PEXELS/SHINY DIAMOND Setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap kulit krim atau losion sebagai bagian dari cara menghilangkan bruntusan di jidat.
Menurut ahli kimia kosmetik Kelly Dobos, kita perlu mengenali perbedaan antara kandungan skincare yang sedang tren saat ini.

Contohnya niacinamide yang merupakan salah satu bahan terbaik untuk memperbaiki warna kulit di malam hari, atau sodium hyaluronate, bentuk asam hialuronat alami dalam kulit yang sangat efektif untuk menyamarkan garis halus.

Baca juga: Niacinamide: Penjelasan, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber allure
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com