Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Andien Lepas dari Hubungan Penuh Kekerasan berkat Nasihat Ibu

Kompas.com - 17/10/2022, 13:28 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Mengubah sikap karena nasihat ibu

Hampir setahun, Andien terjebak dalam toxic relationship tersebut tanpa berakhir meninggalkan pria itu maupun mencari pertolongan.

Ia merasa ketakutan hingga enggan melapor ke polisi serta khawatir kariernya hancur dan harus menghadapi wartawan.

Di sisi lain, ia juga masih merasa kasihan dengan kekasihnya itu sehingga terus berusaha melindunginya.

Termasuk ketika berbohong dengan orangtua sendiri bahwa luka-luka yang dideritanya akibat kecelakaan bukan tindakan abusif.

Baca juga: 7 Cara Menolong Teman yang Jadi Korban KDRT

Dalam cuitannya itu, penyanyi jazz ini juga merasa mantan pacarnya itu sangat manipulatif sehingga membuat Andien merasa perlu bertanggungjawab.

"bs membuat gue ingin bertanggungjawab dan menjadi “hero” dalam hidupnya. Bahwa dia abusive karena dia “sakit” dan hanya aku yg bs menolongnya," ujarnya.

Namun ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pacar dan hubungan penuh kekerasan itu setelah nasihat dari ibunya.

Baca juga: Tanda-tanda Seseorang Menjadi Korban Manipulasi

Wanita yang melahirkannya itu mengingatkan jika ia tidak bisa mengubah orang dalam sekejap saja.

Apalagi dengan semua pola asuh, perilaku, masa lalu dan kebiasaan yang sudah tertanam selama puluhan tahun lamanya.

Ibunya juga menyarankan Andien untuk lebih bertanggungjawab pada dirinya sendiri termasuk soal keselamatannya.

Masukan ini yang kemudian membuatnya mantap berubah pikiran dan tak lagi terjebak dalam pola hubungan penuh kekerasan itu.

"Maybe it’s true that he was sick. But I gotta save myself," pungkasnya.

Lepas dari masa suram itu, ia kini menjalani hidup yang lebih bahagia dengan suami dan dua anaknya.

Baca juga: Andien Aisyah Berbagi Pengalaman Jadi Orangtua di Belahan Jantungku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com