KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Indonesia membuat para orangtua khawatir.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan sebanyak 131 anak di Indonesia mengalami keluhan tersebut selama Januari-September 2022.
Penyebabnya belum bisa dipastikan namun para pasien dikatakan memiliki gejala serupa diantaranya:
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
Dari berbagai gejala tersebut, intensitas Buang Air Kecil (BAK) anak memang yang paling membedakan dibandingkan keluhan lainnya.
Jadi, orangtua perlu lebih jeli mencermati seberapa sering buah hatinya kencing dalam sehari untuk menakar kondisi organ dalam tersebut.
Tidak ada aturan pasti soal berapa kali kita seharusnya berkemih dalam sehari.
Kebanyakan orang kencing sebayak enam atau tujuh kali setiap 24 jam.
Namun pipis antara 4-10 kali sehari bisa dianggap sehat jika frekuensinya tidak mengganggu kualitas hidup orang tersebut.
Intensitas kencing seseorang juga dipengaruhi oleh usia, ukuran kandung kemih, konsumsi obat-obatan, suplemen, asupan makanan maupun minuman dan riwayat kesehatan.
Baca juga: Bolehkah Menahan Kencing Lama-Lama?
Kebiasaan minum alkohol dan kafein bisa meningkatkan produksi urine seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.