Ini adalah salah satu alasan mengapa orang yang merasakan trauma menjadi sulit untuk dicintai.
Gejala trauma fisik dapat dimanifestasikan secara fisik dan emosional, seperti pucat, lesu, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan jantung berdebar.
Orang dengan trauma yang mengalami gangguan kecemasan atau serangan panik bahkan tidak mampu mengendalikan dirinya dalam situasi tertentu.
Dalam hal ini, gejala fisik trauma bisa mengkhawatirkan layaknya mengalami cedera atau penyakit.
Mereka yang sulit bangkit dari trauma membutuhkan perawatan untuk mengatasi stres setelah peristiwa traumatis.
Ketika orang mengalami trauma, ada dua dampak yang mereka rasakan secara jangka pendek maupun panjang.
Perubahan suasana hati dalam jangka pendek lumrah terjadi setelah orang merasakan trauma.
Tetapi jika perubahan suasana hati berlangsung lebih lama dari beberapa minggu, efek jangka panjang dapat terjadi.
Dikutip dari PsychGuides, sekitar 25 persen orang mengalami trauma sebelum usia mereka menginjak 16 tahun.
Trauma bisa menyebabkan orang mencari pelarian, seperti mengonsumsi obat-obatan atau alkohol untuk mengatasi efek dari kondisi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.