Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Masa Subur Bisa Jadi Acuan Merencanakan atau Menunda Kehamilan

Kompas.com - 18/10/2022, 15:11 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wanita perlu mengetahi masa subur tiap bulannya. Lewat masa subur, wanita akan tahu waktu terjadinya ovulasi.

Pada saat tersebut, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dan siap dibuahi oleh sperma. Maka dari itu, berhubungan seksual pada saat masa subur punya potensi besar  kehamilan.

Meski demikian, setiap wanita memiliki masa ovulasi yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada siklus haid setiap bulan. Biasanya, ovulasi terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya.

Adapun siklus menstruasi biasanya berlangsung selama 21-35 hari, tetapi rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari.

Baca Juga: Manfaat Mengatur Jarak Kehamilan bagi Anak dan Orang Tua

Sebagai Generasi Bersih dan Sehat atau Genbest, Anda sebaiknya mengetahui masa subur setiap bulannya. Bagi Anda yang sudah menikah, masa subur dapat membantu perencanaan atau menunda kehamilan.

Masa subur juga dapat digunakan sebagai kontrasepsi alami. Dengan mengatur jarak usia anak, Genbest bisa lebih fokus mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil.

Misalnya, Anda dapat menyusui si kecil hingga usia 2 tahun dan membantu tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dengan demikian, anak akan terhindar dari risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting.

Tidak hanya yang sudah menikah, masa subur juga perlu diketahui oleh remaja putri. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengatur aktivitas harian. Umumnya, wanita lebih bersemangat dan punya mood yang baik selama masa subur. Dengan mengetahuinya,aktivitas bisa dijadwalkan lebih maksimal.

Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Untuk mengetahui masa subur, Genbest dapat mencatat tanggal menstruasi pertama setiap bulan. Lakukan hal ini rutin selama paling tidak 8 bulan terakhir.

Kemudian, hitung jarak menstruasi tiap bulan dari tanggal haid pertama. Dengan demikian, lama siklus menstruasi dapat diketahui.

Jika siklus haid sudah didapat, Genbest bisa langsung menentukan masa subur dengan melihat dari siklus terpendek dan terpanjang.

Misalnya, siklus terpendek menstruasi terjadi dalam 25 hari, Anda dapat mengurangi angka tersebut dengan 18 sehingga mendapatkan hasil 7. Angka ini merupakan hari pertama masa subur.

Untuk mengetahui hari terakhir masa subur, Genbest dapat menghitung dari siklus haid terpanjang. Misalnya, siklus terpanjang Anda adalah 28 hari. Kurangi dengan angka 11, hasilnya adalah 17.

Baca Juga: 4 Fase Siklus Menstruasi Wanita, Remaja Putri Perlu Tahu

Dengan contoh di atas, diketahui masa paling subur seorang wanita berada di hari ketujuh hingga ke-17, terhitung sejak menstruasi pertama.

Selain menghitung secara manual, Genbest dapat menggunakan alat prediksi ovulasi (ovulation test pack).

Cara kerjanya, teteskan sampel urin ke alat tersebut. Kemudian, akan keluar hasil layaknya tes kehamilan. Bedanya, alat tersebut hanya menunjukkan masa subur.

Dengan mengetahui cara menghitung masa subur, Genbest dapat memiliki acuan untuk mengatur kehamilan, baik menunda atau menjaga jarak kehamilan ideal maupun merencanakan kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com