Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2022, 09:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Self

Tetapi secara umum, kehilangan berat badan dalam jumlah besar dapat menyebabkan ukuran payudara lebih kecil.

3. Rutinitas olahraga

Jika kamu mulai mengangkat beban baru-baru ini dan menyadari bahwa payudara kamu tampak sedikit lebih kencang, mungkin ada hubungan antara olahraga dan tampilan payudara.

Melakukan latihan dada seperti chest press juga diketahui dapat memperkuat otot dada.

Ini merupakan empat otot utama yang berada di belakang jaringan payudara, yang memfasilitasi pernapasan dalam dan gerakan lengan.

"Jika otot-otot dada tumbuh, ini bisa menyebabkan payudara mendorong keluar sedikit lebih banyak dari biasanya," ujar Dr Albert Matheny, RD, CSCS, dari SoHo Strength Lab.

Ingatlah bahwa latihan-latihan ini tidak akan benar-benar meningkatkan ukuran payudara, tetapi mungkin menumbuhkan otot-otot di belakang payudara.

Jika otot-otot itu menjadi lebih besar dan mendorong jaringan payudara lebih jauh dari sebelumnya, maka payudara kamu mungkin tampak sedikit lebih besar.

Baca juga: Serba-serbi Payudara Wanita yang Belum Banyak Diketahui

4. Siklus haid

Siklus haid juga dapat membawa perubahan yang cukup berbeda pada ukuran, tekstur, dan bentuk payudara.

Hopkins Medicine menjelaskan bahwa selama paruh pertama siklus, tubuh akan memproduksi estrogen, atau hormon yang merangsang ovulasi dan saluran susu di payudara.

Tetapi pada paruh kedua siklus (saat kamu mendekati menstruasi), progesteron merangsang pembentukan kelenjar susu yang dapat membuat payudara membengkak.

Jadi, payudara kamu mungkin untuk sementara terasa sedikit lebih besar karena pembengkakan.

Saat kamu sedang haid, payudara mungkin juga terasa sedikit lebih kenyal dari biasanya.

Namun pada akhirnya, payudara akan kembali ke ukuran dan tekstur normalnya setelah siklus berakhir.

5. Pengendalian kelahiran

Pengendalian atau kontrol kelahiran dapat melakukan lebih dari sekadar mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, serta membantu mengatur siklus haid.

"Metode KB hormonal seperti pil, suntikan, dan IUD hormonal sebenarnya dapat memengaruhi ukuran payudara kata ahli kesehatan perempuan, Jennifer Wider, MD.

"Ini disebabkan karena estrogen dan progesteron dalam KB hormonal dapat menyebabkan retensi air. Tetapi itu tidak mungkin bertahan lama, biasanya paling terlihat ketika seseorang mulai menggunakan pengendalian kelahiran," tambah dia.

Baca juga: Meningkatkan Aktivitas Fisik Dapat Cegah Kanker Payudara, Benarkah?

Konon, penelitian tentang kenaikan berat badan dan perubahan ukuran payudara saling bertentangan.

Dalam beberapa penelitian, orang melaporkan kenaikan berat badan saat menggunakan KB, tetapi penelitian lain menunjukkan beberapa orang kehilangan berat badan saat menggunakan KB.

Tidak jelas mengapa hal ini terjadi. Namun, para ahli berteori KB yang mengandung hormon progesteron dapat meningkatkan nafsu makan beberapa orang, yang mungkin menyebabkan penambahan berat badan dan perubahan ukuran payudara.

6. Kehamilan dan pascapersalinan

Perubahan ukuran payudara adalah beberapa tanda awal kehamilan.

"Payudara seseorang dapat tumbuh beberapa ukuran cup selama kehamilan karena beberapa faktor, termasuk kenaikan berat badan normal, retensi air, dan perubahan hormon" ujar Khakpour.

Halaman:
Sumber Self


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com