Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2022, 09:56 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Self

Selama kehamilan, kadar progesteron meningkat untuk membantu tubuh menghasilkan lebih banyak saluran susu dan lobulus, yang merupakan kelenjar yang menghasilkan susu.

Akibatnya, payudara mungkin menjadi lebih besar dan ukuran puting mungkin berubah, serta tampak lebih gelap.

"Payudara kamu bisa terus membengkak selama pascapersalinan jika kamu memutuskan untuk menyusui, tetapi biasanya itu kembali ke ukuran normal sekamur 3-6 bulan setelah berhenti menyusui," kata dia.

7. Pengaruh usia

Tubuh terus menerus berubah, sehingga payudara mungkin terlihat berbeda di masa depan dibandingkan dengan penampilannya sekarang.

Baca juga: Tips Mengatasi Jerawat di Payudara

Saat mendekati masa menopause, perubahan hormon dapat memengaruhi ukuran dan bentuk payudara kamu.

Menurut Hopkins Medicine, ketika kadar estrogen turun, jaringan ikat di payudara juga menjadi dehidrasi dan kehilangan elastisitas.

Selain itu, jaringan payudara akan menyusut dan kehilangan sebagian bentuknya.

"Payudara kebanyakan orang akan menjadi kurang kencang seiring berjalannya waktu, dan itu benar-benar normal," ungkap Ross.

"Ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan elastisitas kulit dan ligamen yang meregang," imbuhnya.

Meskipun normal bagi payudara untuk berubah dari waktu ke waktu, penting berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami perubahan payudara yang tiba-tiba dan tidak yakin penyebabnya.

Misalnya, jika kamu tiba-tiba mengalami nyeri payudara, melihat bintik-bintik keras di payudara, atau mengalami keluarnya cairan dari puting susu, itu adalah alasan yang baik untuk berkonsultasi, karena bisa jadi itu adalah tanda pertumbuhan tumor di payudara.

Adakah cara lain untuk memperbesar ukuran payudara?

Pertama-tama, tidak ada ukuran atau bentuk payudara yang ideal yang harus ditiru oleh siapa pun. Dan penting untuk mewaspadai tipu muslihat yang mengatakan sebaliknya.

Misalnya, beberapa suplemen mengklaim dapat memperbesar payudara, tetapi tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Baca juga: Bukan Cuma Kanker, Ada 8 Pemicu Jerawat di Payudara

Menurut Mayo Clinic, banyak dari suplemen ini mengandung herbal seperti saw palmetto, yang tidak berbuat banyak dalam hal menumbuhkan payudara.

Terlebih lagi, suplemen tidak diatur, jadi tidak ada cara untuk mengetahui bahan-bahan yang dikandung produk tertentu.

Lebih lanjut, suplemen tertentu dapat menyebabkan obat lain menjadi kurang efektif atau menyebabkan efek samping, seperti pengencer darah.

Intinya, yang terbaik adalah menghindari suplemen yang mengklaim dapat memperbesar ukuran payudara.

Atau kamu sebenarnya bisa melakukan prosedur pembesaran payudara untuk mengubah ukuran payudara secara permanen.

Menurut National Library of Medicine, prosedur ini melibatkan penempatan implan yang diisi dengan saline atau silikon di belakang jaringan payudara atau di bawah otot dada.

Memilih implan payudara adalah keputusan yang sangat pribadi dan penting untuk berbicara dengan ahli bedah yang kamu percayai tentang keamanan dan potensi risiko.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Self


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com