Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelly Crump, Pose Swimsuit dengan Luka Bekas Operasi Kanker Payudara

Kompas.com - 20/10/2022, 11:07 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber InStyle

Semenjak periksa ke dokter, dia mengetahui bahwa tumornya didorong oleh estrogen dan progesteron dan tipe kankernya adalah HER2+.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Kemudian kankernya itu memiliki metastasis, yang artinya kanker tersebut ada di beberapa bagian tubuhnya dan tidak dapat disembuhkan.

"Saya pikir kanker payudara hanya ada satu. Saya terkejut ternyata banyak jenisnya dan subtipe berbeda tergantung sel kanker itu muncul."

"Bagi banyak orang yang saya ajak bicara, mereka merasa tubuh mengkhianati mereka. Tapi saya tidak pernah merasakan itu," kata dia.

Sebagai orang yang pragmatis, beruntung dia lantas menyiapkan spread sheet seputar kesehatan mentalnya dan bersiap untuk mengatasi kanker payudara yang dia alami.

Namun di satu titik dia sempat merasakan kesedihan dan teringat masa-masa remaja.

Sejauh ini Kelly kerap merasakan tidak bahagia dengan tubuhnya.

Baca juga: Manfaat Bawang untuk Cegah Kanker Payudara

Dia selalu ingin terlihat kurus dan teringat bahwa masa-masa SMA-nya dipenuhi dengan gaya hidup yang tidak sehat dan ingin terlihat heroin-chic.

Heroin chic merupakan suatu gaya populer di era 90-an yang ditandai dengan kulit pucat, mata panda, badan kurus dan rambut tampak tidak sehat, seperti ciri-ciri orang pemakai heroin atau obat-obatan lainnya.

"Butuh beberapa waktu untuk saya agar bisa memahami bahwa perjalanan ini tidak bisa diprediksi," kata dia.

Setelah teringat masa-masa itu, dia lalu ingin membentuk "hubungan baru" dengan tubuhnya dan menjalani beberapa pengobatan, termasuk masektomi yang membuat putingnya menghilang dari tubuhnya. 

"Dan kemudian saya kehilangan segalanya. Kesehatan saya, rambut saya, berat badan bertambah, penggunaan obat-obatan dan steroid," papar Kelly.

Selama perawatan kanker, dia sangat tidak peduli bahwa banyak stretch mark yang muncul hingga pori-pori wajah yang membesar.

Baca juga: Benarkah Mewarnai Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara?

Namun seiring waktu, dia kembali mendapatkan kepercayaan dirinya sampai seorang teman menawarkannya untuk melamar menjadi model tamu untuk majalah Sports Illustrated.

Awalnya Kelly merasa ragu bahwa dia akan lolos seleksi, karena dia adalah penyintas kanker dan peluangnya rendah.

Tetapi diagnosis kanker yang dialaminya membuatnya memiliki keberanian yang kuat untuk mencoba.

Akhirnya dia lolos seleksi dan ikut terbang ke Republik Dominika untuk pemotretan bersama dengan 13 finalis lainnya dan fotonya terpilih untuk menghiasi majalah tersebut.

Baca juga: Meningkatkan Aktivitas Fisik Dapat Cegah Kanker Payudara, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com