KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Indonesia semakin bertambah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius telah mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Meski penyebab pastinya belum juga diketahui, namun ada dugaan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh keracunan (intoksikasi) senyawa etilen glikol yang terdapat di dalam obat parasetamol sirup.
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, Seberapa Sering Anak Seharusnya Kencing dalam Sehari?
Sementara itu, dugaan penyebab lainnya adalah karena Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca Covid-19 dan infeksi virus.
Selain menghindari pengonsumsian parasetamol sirup untuk sementara waktu, Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Dr Prima Yosephine, MKM, juga menyarankan orangtua tetap menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada anak-anak.
"Penyakit itu kan ada berbagai macam. Harus dilihat apakah ada virus, bakteri, organik lain, atau ada zat-zat pemicu yang dapat menyebabkan penyakit bisa terjadi."
Demikian kata Prima saat acara peluncuran Kampanye Indonesia Sehat Berseri bersama SoKlin Antisep di Jakarta, Rabu (19/10/2022) kemarin.
"Tapi, yang namanya pencegahan penyakit itu semua bisa bermula dari PHBS. Sebab, PHBS merupakan pencegahan dasar yang lebih generik," sambung dia.
Prima pun menganjurkan orangtua untuk menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat, serta makanan yang dikonsumsi oleh anak juga tidak boleh sembarangan.
"Banyak orangtua masih memberikan anak camilan tidak sehat yang di dalamnya banyak mengandung MSG. Itu tentu saja akan memperberat ginjal anak," kata dia.
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut Misterius Anak, Orangtua Wajib Pahami Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.