Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Istilah Mabuk Gula pada Anak dari Kacamata Para Ahli

Kompas.com - 20/10/2022, 12:57 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Istilah mabuk gula sering kali dipakai saat anak-anak bertingkah hiperaktif karena asupan makanan manis yang berlebihan.

Mereka akan berlarian ke segala arah, berteriak, dan tak henti bergerak tanpa lelah.

Perilaku liar ini dianggap akibat dari terlalu banyak makan permen, cokelat atau sumber gula lainnya sehingga energinya menjadi berlebihan.

Baca juga: 6 Tips bagi Orangtua untuk Batasi Asupan Gula pada Anak

Faktanya tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan jika  makan gula, bahkan dalam jumlah besar, benar-benar berdampak pada perilaku anak-anak.

“Mitos ini benar-benar bertahan lama,” Dr. Janine Zee-Cheng, seorang dokter anak yang berpraktik di Indiana,  dikutip dari HuffPost.

Penelitian tahun 1995 memang menyatakan jika tingkat adrenalin anak-anak meningkat lebih banyak daripada orang dewasa setelah makan gula namun tidak membenarkan mitos mabuk gula ini.

Salah satunya dibuktikan dalam riset yang terbit tahun 1994 terkait 25 anak berusia 3-5 tahun dan 23 anak dalam usia 6-10 tahun.

Satu kelompok anak-anak diberi makan diet tinggi gula, kelompok lain diet rendah gula yang mencakup aspartam (pengganti gula juga dikaitkan dengan hiperaktif).

Sedangkan kelompok ketiga diet rendah gula dengan sakarin (pengganti gula lain dianggap plasebo oleh penulis studi).

Baca juga: 56 Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan, Ini Daftarnya

Perilaku dan kinerja kognitif anak-anak dievaluasi setiap minggu, dengan setiap orangtua tidak tahu diet apa yang sedang dijalani anaknya.

Hasilnya, para peneliti  tidak menemukan perbedaan signifikan dalam perilaku atau kinerja kognitif di antara anak-anak "sensitif gula" yang diberi diet berbeda.

Zee-Cheng mengatakan ada belasan riset lain yang juga telah menyanggah anggapan bahwa gula membuat perilaku anak tak terkontrol.

Penjelasan soal istilah mabuk gula dari sudut ilmiah

Tubuh manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa, bereaksi ketika kita mengonsumsi gula.

Gula darah Anda akan naik dan kemudian pankreas Anda akan melepaskan insulin,” kata Zee-Cheng.

“Insulin Anda akan masuk dan memproses gula itu,” jelas Dr. Jill Wright, dokter anak di UNC Health.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com