Selama waktu ini, rata-rata anak laki-laki mengalami pertambahan tinggi badan sebanyak 7 centimeter setiap tahun.
Pertambahan tinggi badan pada anak ternyata dipengaruhi oleh kombinasi susunan genetika dari ayah dan ibu.
Tak hanya itu, tinggi badan anak laki-laki juga ditentukan oleh faktor lingkungan terutama nutrisi yang mereka asup sehari-hari.
Mengingat nutrisi sangatlah penting tentunya orangtua wajib memberikan makanan yang sehat dan seimbang supaya nafsu makan anak laki-lakinya bertambah.
Orangtua juga disarankan untuk tidak membatasi asupan kalori anak laki-laki selama tinggi badannya bertambah ketika pubertas.
Dalam kasus yang jarang terjadi, anak laki-laki kemungkinan mengalami ketidakseimbangan dengan hormon pertumbuhannya.
Baca juga: Pengertian Pubertas, Tahapan dan Tanda-tandanya pada Anak Laki-laki
Kondisi seperti itu dapat menyebabkan perkembangan anak laki-laki tidak normal dengan cepat atau lambat sehingga konsultasi dengan dokter diperlukan.
Apabila si buah hati tidak segera menunjukkan tanda-tanda pubertas ketika usianya 9-14 tahun, orangtua juga didorong untuk pergi ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.