KOMPAS.com - Pameran jam tangan Salon Internacional Alta Relojeria (SIAR) yang diselenggarakan di Mexico City, Meksiko pada 18-20 Oktober kemarin menyuguhkan berbagai jam tangan menarik.
Ajang itu turut dimanfaatkan oleh Chopard untuk memamerkan tiga penunjuk waktu yang terinspirasi dari perayaan Dia de los Muertos atau Hari Orang Mati.
Sekilas mengenai Dia de los Muertos
Dia de los Muertos merupakan hari peringatan bagi orang-orang yang sudah meninggal dunia yang diperingati di seluruh Meksiko, terutama di wilayah Tengah dan Selatan.
Ritual dari era pra-Hispanik ini mengombinasikan elemen-elemen Eropa yang dibawa oleh orang Spanyol.
Gagasan utama dari Hari Orang Mati yaitu jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal dunia harus mengetahui bahwa mereka masih dicintai dan memiliki rumah. Jika tidak, arwah mereka akan bergentayangan tanpa tujuan.
Jam tangan ini merepresentasikan gaya pop art calavera khas Meksiko yang berani pada bagian dial.
Chopard memberikan cangkang baja tahan karat berlapis diamond-like carbon (DLC) hitam berdimensi 40 x 7,2 milimeter.
Mesin jam yang dibenamkan merupakan mesin otomatis L.U.C 96.53-L dengan cadangan daya 58 jam.
L.U.C Skull One Calavera Pop Art hanya diproduksi sebanyak 25 unit dan dilego sebesar 11.700 Euro (sekitar Rp 178,2 juta).
Model L.U.C Quattro Spirit 25 TimeForArt Edition memiliki cangkang 40 x 10,3 milimeter berbahan rose gold 18 karat.
Cangkang itu melindungi bagian dial bermotif tengkorak putih yang diukir dengan tangan dan dilapisi perak tipis. Proses pengerjaan motif tengkorak ini memakan waktu empat minggu.
Hanya ada satu jarum pada arloji ini. Jarum tersebut berfungsi menunjukkan menit, sedangkan indikator jam diwakili oleh jendela yang terdapat di bagian mulut tengkorak.