KOMPAS.com - Panic attack merupakan perasaan cemas hingga ketakukan berlebihan yang dapat menimbulkan gejala fisik pada penderitanya.
Pada umumnya, penyebab panic attack disebabkan oleh suatu kejadian tertentu yang menimbulkan pengalaman buruk atau trauma yang pernah dialami.
Kondisi tersebut tak cuma menimbulkan reaksi berlebihan, tetapi juga sejumlah gejala fisik seperti jantung berdebar, sesak napas, keringat dingin hingga kesulitan kendali atas perilaku.
Menurut laman Web MD, serangan panik biasanya berlangsung selama 20 sampai 30 menit dan bisa mencapai puncaknya pada 10 menit terakhir.
Namun apa yang terjadi ketika panic attack berlangsung lebih dari 30 menit dan tak kunjung sembuh?
Baca juga: Apakah Panic Attack Berbahaya? Pahami Gejala hingga Dampaknya
Panic attack sebetulnya merupakan reaksi alami yang memicu tubuh mengalami kebingungan dalam menghadapi situasi.
Respons yang biasanya dirasakan pengidapnya adalah "melawan atau lari" ketika merasakan ada sesuatu yang membuatnya terancam.
Respons ini pula yang dapat memicu peningkatan adrenalin sehingga mengharuskan penderitanya mengambil keputusan dalam waktu singkat.
Meski gejalanya tidak berlangsung lama, namun pada kasus yang jarang serangan panik bisa berlangsung sampai 1 jam atau lebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.