Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Alasan Harus Keluar dari Zona Nyaman

Kompas.com - 24/10/2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Zona nyaman adalah keadaan perilaku ketika seseorang bekerja atau beraktivitas dalam kegiatan yang ia suka sehingga memberikan tingkat kinerja yang stabil.

Sebagian orang mungkin setuju bahwa mereka susah keluar dari zona nyaman. Padahal, zona nyaman menghambat mereka untuk tumbuh.

Hal itu terjadi karena zona nyaman menghalau seseorang untuk mencoba hal-hal baru, situasi baru, hingga tantangan yang sebelumnya belum pernah mereka hadapi. Oleh karena itu, situasi tersebut akan menyebabkan seseorang kesulitan beradaptasi.

Jika seseorang tidak berani keluar dari zona nyaman, itu akan menimbulkan dampak untuk dirinya sendiri.

Hal ini pula dikatakan oleh Chobitha Olifthiana Yofdi, Teman Halo Jiwa Indonesia, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Sudah Berhasil Keluar dari Zona Nyaman Kamu?” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3ToaLeE.

Chobitha menambahkan, tidak berani keluar dari zona nyaman akan menimbulkan efek jangka panjang seperti mengalami ketertinggalan. Contohnya saat kita masih terpaku di zona nyaman, tapi ternyata teman sudah berada jauh di depan sedangkan kita masih menikmati rasa nyaman yang ada.

Kenyataannya, hidup akan terus memberi tantangan untuk dihadapi dan meningkatkan diri. Dan untuk melakukannya, seseorang harus berani keluar dari zona nyaman.

Melansir Hartstein Psychological, berikut beberapa alasan mengapa kamu harus keluar dari zona nyaman.

Menjadikan Diri Kamu Kuat

Meskipun awalnya takut, setelah kamu berani keluar dari zona nyaman, kamu akan menyadari satu hal. Bahwa hal yang kamu hadapi bukan suatu masalah besar.

Baca juga: Bukan Liburan, Ternyata Ini Arti “Healing” Sebenarnya

Merasa tidak aman dalam menghadapi perubahan adalah hal yang wajar. Ketakutan itu akan memberikan peringatan bahwa jalan yang kamu tempuh mungkin tidak mudah. Akan tetapi, hal itu menjadi masalah jika membuatmu diam di tempat.

Langkah pertama adalah mulai mengenali apa yang membuatmu takut dengan ketidakpastian. Kamu bisa menghadapinya dengan mental yang positif dan keberanian.

Jika kamu jatuh dari waktu ke waktu, kamu akan tumbuh sebagai pribadi yang hebat. Saat kamu mau terus bergerak maju, seiring waktu, kamu akan melihat ke belakang dan bangga pada diri sendiri.

Bukankah itu sebanding dengan keberanian kita setelah keluar dari zona nyaman?

Membuatmu Lebih Kreatif

Meninggalkan zona nyaman merangsang kreativitas untuk menemukan kemungkinan baru dan menghancurkan rutinitas yang terkesan monoton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com