5 Cara Alami Untuk Meredakan Kesemutan

KOMPAS.com - Pernahkah kamu tiba-tiba merasa kesemutan di tangan atau kaki saat bangun tidur?

Kesemutan di tangan dan kaki bukan masalah serius. Namun kondisi ini bisa membatasi gerakan dan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Dalam istilah medis, kesemutan disebut sebagai parestesia, yaitu sensasi terbakar atau kesemutan di tangan dan kaki yang memicu kelemahan, nyeri, dan mati rasa.

Biasanya, parestesia berlangsung sementara dan membutuhkan perawatan medis jika gejala berlanjut atau disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, multiple sclerosis (gangguan saraf pada beberapa bagian tubuh), atau fibromyalgia (nyeri di sekujur tubuh).

Pada manusia, terdapat sistem saraf perifer atau saraf tepi yang terdiri dari sel-sel yang membawa informasi atau pesan dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh.

Ketika saraf itu rusak, pesan akan terganggu dan memengaruhi cara tubuh merespons rasa sakit, suhu, dan refleks lainnya.

Baca juga: 12 Penyebab Kesemutan di Tangan dan Kaki

Gangguan ini dapat berkembang secara tiba-tiba, atau menyebar secara bertahap.

Tindakan untuk mencegah kesemutan

Dikutip laman Netmeds.com, kesemutan bisa dicegah melalui tindakan-tindakan ini:

• Mengurangi gerakan konstan
• Istirahat cukup
• Bergerak setiap 30-60 menit sekali jika kita duduk dalam waktu lama
• Memakai penyangga pergelangan tangan di malam hari untuk meredakan tekanan pada saraf
• Latihan peregangan seperti rotasi bahu, mengangkat leher, membungkuk dan menggerakkan pergelangan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah
• Berlatih yoga asana sederhana seperti peregangan leher, punggung, dan panggul untuk mengembalikan sirkulasi darah dan mencegah kesemutan
• Makan makanan sehat dan seimbang yang kaya vitamin dan mineral penting untuk meningkatkan fungsi normal tubuh

Mengatasi kesemutan

Banyak cara alami dan tradisional yang berfokus mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan kesemutan.

Beberapa pengobatan rumahan ini bisa efektif untuk meningkatkan fungsi saraf dan mengobati sensasi kesemutan, yakni:

1. Minyak esensial

Minyak esensial atau minyak atsiri bisa menyembuhkan masalah neurologis seperti kesemutan di tangan dan kaki.

Minyak esensial lavender termasuk salah satu minyak terbaik untuk mengobati kesemutan karena mengandung sifat anti-inflamasi dan analgesik yang membantu mengurangi nyeri saraf dan memperbaiki kerusakan saraf.

Tambahkan 10-12 tetes minyak lavender dengan minyak utama seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Aduk merata dan gosokkan minyak di tangan dan kaki. Diamkan semalaman.

Cara ini dapat diulangi sekali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Terapi pijat

Terapi pijat bekerja efektif dalam mengurangi sensasi kesemutan di tangan dan kaki.

Pijatan akan merangsang saraf, meningkatkan sirkulasi darah dan mengembalikan fungsi saraf normal sehingga kesehatan saraf terjaga.

3. Cuka apel

Efek anti-inflamasi yang kuat dan kandungan asam asetat dalam cuka apel membantu memulihkan dan memperbaiki saraf yang rusak.

Di samping itu, berbagai nutrisi penting dalam cuka apel meningkatkan energi dan mempercepat proses pemulihan.

Cobalah menambahkan 1 sendok teh cuka apel ke dalam segelas air hangat. Aduk merata dan tambahkan sedikit madu, kemudian minum larutan ini sekali sehari.

4. Kompres hangat

Menerapkan kompres hangat akan meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi saraf, serta membantu mengobati sensasi kesemutan.

Letakkan kompres hangat di area yang kesemutan selama 5-7 menit. Ulangi cara ini tiga kali dalam sehari untuk mengurangi rasa sakit dan sensasi kesemutan.

5. Garam epsom

Garam epsom adalah senyawa magnesium sulfat yang tidak seperti garam meja natrium.

Sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai agen penyembuh dan pereda nyeri, garam epsom mengandung sejumlah besar magnesium yang membantu menurunkan peradangan dalam tubuh.

Jenis garam ini bekerja memulihkan saraf yang terkena dan meradang yang menyebabkan sensasi kesemutan.

Kita dapat menambahkan segelas garam epsom ke dalam bak mandi, kemudian berendam selama sekitar 15-20 menit.

Baca juga: Penyebab Sering Kesemutan saat Hamil