KOMPAS.com - Pemberitaan masif terkait gangguan ginjal akut pada anak membuat banyak ibu panik.
Tak hanya khawatir soal kesehatan buah hatinya namun juga bingung merespon berbagai kabar terbaru tersebut.
Terlebih lagi dengan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi penyakit yang belum diketahui penyebabnya ini.
Wajar saja jika kita mendadak stres karena isu kesehatan terbaru yang berkaitan soal anak ini.
Baca juga: Simak, Imbauan Terbaru IDAI soal Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak
Kepanikan yang kita rasakan setiap kali membaca berita baru soal kasus gagal ginjal akut anak sebenarnya bukan hal yang baru.
Terapis mental asal Amerika Serikat, Steven Stosny, Ph.D., menyebut fenomena tersebut sebagai headline stress disorder, merujuk pada tema tertentu yang jadi berita utama berulang-ulang.
Kecemasan soal pemberitaan tertentu baru mendapat perhatian pada 2016 ketika dunia diramaikan dengan berbagai isu mengkhawatirkan.
Hal ini menyebabkan banyak orang mengeluhkan perasaan panik, cemas dan tidak berdaya menghadapi kondisi saat itu.
Baca juga: Doomscrolling, Keinginan untuk Selalu Menelusuri Berita Negatif
Headline stress disorder adalah kondisi ketika siklus berita yang melelahkan memicu perasaan khawatir dan tidak berdaya, khususnya memengaruhi wanita.
Perasaan negatif itu muncul setelah dibombardir dengan berbagai berita yang mengkhawatirkan, baik lewat media arus utama maupun media sosial.
Riset tahun 2012 memang membuktikan jika Kaum Hawa jauh lebih baik dalam mengingat berita negatif dalam waktu yang lama.
Mereka juga memiliki reaksi fisiologis yang lebih gigih terhadap stres yang disebabkan oleh berita semacam itu.
Baca juga: Apakah Membaca Berita Buruk Bahaya bagi Kesehatan Mental?
Selain itu, kita juga butuh infomasi terbaru agar lebih optimal dalam mengambil langkah kewaspadaan.
Namun dengan kepanikan yang juga meningkat, apa yang sebaiknya bisa dilakukan para orangtua?
Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, Seberapa Sering Anak Seharusnya Kencing dalam Sehari?