Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Obat Herbal untuk Menurunkan Tekanan Darah, Mudah Didapat

Kompas.com - 25/10/2022, 11:28 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Orang yang berisiko atau sudah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi sebaiknya menjaga kesehatan.

Tujuannya untuk menghindarkan mereka dari komplikasi penyakit ginjal, penyakit jantung, dan stroke akibat tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, tekanan darah tinggi juga berisiko menyebabkan kerusakan saraf retina, penyakit pembuluh darah tepi, dan gangguan serebral (otak).

Tekanan darah seseorang dapat dikatakan melewati ambang batas apabila menyentuh 130/ 80 mmHg atau melebihi angka ini.

Obat herbal untuk menurunkan tekanan darah

Tekanan darah dapat diturunkan dengan berolahraga, berhenti merokok, tidur yang cukup, dan menerapkan pola makan sehat.

Namun, kalau tekanan darah telanjur melonjak, beberapa obat herbal berikut ini dapat dikonsumsi. Ada apa saja?

1. Kapulaga

KapulagaShutterstock Kapulaga
Kapulaga yang mengandung antioksidan ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Studi Indian Journal of Biochemistry and Biophysics sempat mencari tahu manfaat kapulaga untuk tekanan darah.

Disebutkan bahwa rempah yang satu ini dapat menurunkan tekanan darah jika dikonsumsi sebanyak 3 gram setiap hari.

Manfaat tersebut didapat setelah peneliti melakukan percobaan terhadap 20 responden selama 20 minggu.

Uji tabung dan penelitian pada hewan juga menunjukkan kapulaga dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Hal tersebut terungkap dalam studi Journal of Ethnopharmacology yang dipublikasikan tahun 2008.

Studi mendapati bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah karena rempah ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan diuretik.

Diuretik adalah senyawa yang membantu menghilangkan penumpukan air melalui buang air kecil.

Baca juga: 12 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi

2. Jahe

Jahe dapat membantu mengatasi kolesterol tinggi dan mengatasi asam lambung naik. freepik Jahe dapat membantu mengatasi kolesterol tinggi dan mengatasi asam lambung naik.
Jahe yang biasanya diolah menjadi wedang atau minuman hangat ternyata bermanfaat untuk kesehatan.

Pasalnya, rempah tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung, seperti memperlancar sirkulasi darah, kadar kolesterol, dan mengurangi tekanan darah.

Manfaat jahe supaya tekanan darah turun pernah diungkap dalam studi yang dilakukan Phytotherapy Research.

Studi mengatakan, jahe dapat menurunkan tekanan darah karena bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami dan inhibitor ACE alami.

ACE adalah molekul yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Dengan menghambat ACE artinya orang dapat menurunkan tekanan darahnya.

Studi yang dipublikasikan jurnal Nutrition juga menyebutkan tekanan darah dapat turun jika jahe dikonsumsi sebanyak 2-4 gram sehari.

Baca juga: 15 Khasiat Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah, Apa Saja?

3. Seledri

Ilustrasi menanam seledri di polybag. SHUTTERSTOCK/MUHSINRINA Ilustrasi menanam seledri di polybag.
Seledri atau Apium graveolens mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi, magnesium, mangan, kalsium, dan serat.

Studi Journal of Medicinal Food tahun 2013 mendapati manfaat seledri untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Peneliti mengatakan, tekanan darah dapat diturunkan dengan mengonsumsi seledri karena tumbuhan ini bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Selain itu, seledri adalah sumber serat makanan yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Baca juga: 7 Manfaat Seledri, Lancarkan Pencernaan hingga Cegah Kanker

4. Basil

Ilustrasi Basil, menanam sayuran organik. PIXABAY/JING Ilustrasi Basil, menanam sayuran organik.
Basil atau Ocimum basilicum yang mengandung eugenol ternyata bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah dapat turun karena eugenol bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

Penghambat saluran kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri supaya pembuluh darah untuk rileks.

Studi Hypertension Research tahun 2010 terhadap hewan juga menemukan manfaat basil untuk mengendurkan pembuluh darah.

Tanaman tersebut dikatakan turut mengencerkan darah yang pada gilirannya membantu mengurangi tekanan darah.

Baca juga: Tips Mudah Memanen Basil tanpa Membuat Tanaman Mati

5. Peterseli

Ilustrasi tanaman bumbu dapur - Daun peterseli.UNSPLASH / David Todd McCarty Ilustrasi tanaman bumbu dapur - Daun peterseli.
Peterseli atau Petroselinum crispum mengandung berbagai senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid makanan, yang dapat menurunkan tekanan darah.

Beberapa studi pernah menunjukkan manfaat antioksidan karotenoid mengurangi tekanan darah dan kolesterol jahat -faktor risiko penyakit jantung.

Salah satunya terungkap dalam studi Food & Nutrition Research yang dipublikasikan tahun 2015.

Tak hanya itu, peterseli juga dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik karena bertindak seperti penghambat saluran kalsium.

6. Bawang putih

Ilustrasi bawang putih, bawang putih termasuk salah satu jenis bahan alami yang potensial digunakan sebagai obat maag alami. obat maag alami, cara mengobati maag secara alami. PIXABAY/MAISON BOUTARIN Ilustrasi bawang putih, bawang putih termasuk salah satu jenis bahan alami yang potensial digunakan sebagai obat maag alami. obat maag alami, cara mengobati maag secara alami.
Bawang putih yang mengandung alisin ternyata dapat meningkatkan aliran darah sekaligus mengendurkan pembuluh darah.

Kedua manfaat tersebut pada gilirannya mampu membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah tinjauan dari 12 penelitian di lebih dari 550 orang dengan tekanan darah tinggi sempat menemukan khasiat dari mengonsumsi bawang putih.

Dikatakan bahwa mengonsumsi bumbu dapur tersebut mampu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing turun sebesar 8,3 mmHg dan 5,5 mmHg.

Tak hanya itu, studi Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences juga mendapati manfaat bawang putih untuk menurunkan tekanan darah seperti obat Atenolol.

Temuan didapat setelah peneliti melakukan studi selama 24 minggu terhadap 30 responden yang mengonsumsi 600-1.500 mg ekstrak bawang putih.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Benar-benar Dapat Menurunkan Tekanan Darah?

7. Thyme

Ilustrasi thyme.shutterstock Ilustrasi thyme.
Thyme yang mengandung asam rosmarinic ternyata berkhasiat untuk mengurangi peradangan, kadar gula darah, serta meningkatkan aliran darah.

Manfaat tersebut tentunya juga bermanfaat untuk membantu mengurangi tekanan darah.

Khasiat asam romarinic untuk menurunkan tekanan darah sempat dibuktikan dalam studi Phytomedicine tahun 2018.

Studi mengatakan, kandungan tersebut secara signifikan mengurangi tekanan darah sistolik dengan menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).

Studi Acta Poloniae Pharmaceutica yang dipublikasikan tahun 2014 juga mendapati manfaat lain dari thyme.

Obat herbal tersebut ternyata bermanfaat untuk mengurangi faktor risiko dari penyakit jantung.

Di antaranya adalah kolesterol total, kolesterol jahat, trigliserida, termasuk tekanan darah.

8. Kayu manis

Ilustrasi kayu manis. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi kayu manis.
Kayu manis adalah rempah-rempah aromatik yang berasal dari kulit bagian dalam pohon dari genus Cinnamomum.

Rempah ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengobati kondisi jantung, termasuk tekanan darah tinggi.

Khasiat kayu manis untuk menurunkan tekanan darah sempat ditelisik peneliti melalui percobaan terhadap hewan.

Seperti terungkap dalam studi Pharmacognosy Research yang dipublikasikan tahun 2015.

Dikatakan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah.

Pada gilirannya, kedua manfaat kayu manis tersebut dapat menurunkan tekanan darah.

Sebuah tinjauan dari 9 penelitian terhadap 641 respinden juga menunjukkan manfaat kayu manis untuk mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.

Rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik turun hingga menyetuh 6,2 mm Hg dan 3,9 mmHg.

Manfaat tersebut dikatakan lebih kuat ketika orang mengonsumsi kayu manis secara konsisten selama 12 minggu.

Baca juga: Nutrisi Kayu Manis, Manfaat, Efek Samping, dan Cara Mengonsumsinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com