Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Night Terror dan Nightmare

Kompas.com - 25/10/2022, 16:57 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NHS

KOMPAS.com - Ketika anak tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan menangis atau menjerit kencang, orangtua mungkin mengira si kecil mengalami mimpi buruk (nightmare).

Padahal, di dunia medis ada namanya night terror.

Lalu apa bedanya dengan nightmare?

Night terror dan nightmare merupakan dua kondisi yang berbeda, dan terjadi pada tahap tidur yang berbeda.

Selama mengalami night terror, kita kemungkinan juga berbicara dan bergerak dalam tidur (sleep walking).

Baca juga: Tenangkan Anak Setelah Mimpi Buruk, Begini Caranya

Namun, kita tidak bisa mengingat atau menceritakan ulang momen tersebut.

Di sisi lain, nightmare adalah fase bermimpi dalam tidur yang melibatkan mimpi tidak menyenangkan atau menyeramkan, dan kita mampu mengingat mimpi itu.

Night terror paling sering terjadi pada anak-anak berusia 3-8 tahun, sementara nightmare bisa memengaruhi baik anak maupun orang dewasa.

Beda night terror vs nightmare

Berikut perbedaan antara night terror dan nightmare:

1. Night terror

  • Kebanyakan terjadi pada anak-anak.
  • Mereka yang mengalami night terror akan berteriak, meronta-ronta, bangkit dari tempat tidur, mata terbuka namun tidak terjaga, dan tidak mengingat night terror.
  • Terjadi di bagian awal malam, terkadang lebih dari sekali dan bisa berlangsung hingga 15 menit.

2. Nightmare

  • Bisa terjadi pada anak dan orang dewasa.
  • Perasaan takut yang kuat, kita mungkin terbangun dan dapat mengingat mimpi buruk.
  • Terjadi kemudian di malam hari.

Jika kita tidak dapat bergerak atau berbicara saat terbangun atau tertidur, tandanya kita mengalami sleep paralysis.

Sleep paralysis atau juga dikenal dengan ketindihan berbeda dari night terror.

Penyebab

Penyebab umum night terror dan nightmare meliputi:

  • Merasa sangat lelah atau tidak sehat
  • Suara tiba-tiba di malam hari atau ingin buang air kecil di malam hari yang dapat memengaruhi tidur
  • Sesuatu yang membuat kita takut (seperti menonton film horor), atau memicu stres, cemas, dan khawatir

Kedua kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan
  • Kondisi yang memengaruhi tidur seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea
  • Gangguan mental seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
  • Penyakit yang memengaruhi otak (contoh demensia)

Night terror cenderung terjadi pada seseorang dengan riwayat anggota keluarga yang menderita night terror atau sleep walking.

Kapan harus membawa anak ke dokter?

Periksakan anak ke dokter jika:

Halaman:
Sumber NHS


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com