KOMPAS.com - Selain hewan berbulu seperti anjing dan kucing, ikan hias juga sering dijadikan opsi hewan peliharaan oleh banyak orang.
Memang, selain karena memiliki bentuk indah yang sedap dipandang, memlihara ikan hias juga bisa menjadi peluang usaha rumahan bagi mereka yang pintar membiakkannya.
Nah, salah satu ikan hias yang paling sering dibiakkan adalah ikan cupang.
Baca juga: Tips Merawat Ikan Cupang, dari Habitat hingga Pakan
Membiakkan ikan cupang sebenarnya gampang-gampang susah.
Sebab mengutip The Spruce Pets, meski ikan cupang memiliki masa hidup yang relatif pendek, ikan ini berkembang biak dalam bubble nest.
Bubble nest semacam gelembung udara yang dibuat ikan cupang dan tidak perlu dipelihara dalam akuarium besar atau peralatan khusus.
Saat dirawat oleh breeder (peternak), ikan cupang bisa hidup hingga sedikit bawah satu tahun, namun hanya sekitar enam bulan saja saat dipelihara di pet shop.
Kendati demikian, membiakkan ikan cupang tetap bisa dilakukan jika memperhatikan beberapa hal.
Berikut beberapa yang bisa diikuti saat membiakkan ikan cupang tersebut.
Mayoritas breeder mengatakan bahwa bare-bottomed tank alias akuarium dengan bagian bawah terbuka yang diisi sekitar 10 galon air adalah tempat paling cocok untuk membiakkan ikan cupang.
Baca juga: Mengenal Ikan Cupang, Sifat hingga Ciri Fisiknya
Namun, akuarium yang lebih kecil juga bisa digunakan.
Lalu, ikan cupang juga perlu dikondisikan untuk mempercepat pembiakkan dengan memberi makanan hidup.
Kondisi air dalam akuarium pun harus berada pada pH sekitar tujuh, dan bersuhu sekitar 26 derajat atau sedikit lebih tinggi.
Saat ikan cupang betina siap untuk bertelur, ikan jantan akan membuat bubble nest.
Dalam proses ini, sbaiknya siapkan tempat persembunyian bagi ikan cupang betina.