Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Tidur Lebih Nyenyak

Kompas.com - 26/10/2022, 10:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mandi air hangat atau meminum teh chamomile.

Namun, melakukan teknik pernapasan 4-7-8 juga bermanfaat membantu tidur di malam hari menjadi lebih nyenyak, sekaligus merilekskan tubuh dan pikiran.

Teknik pernapasan tersebut diperkenalkan oleh profesor asal Fakultas Kedokteran University of Arizona, Andrew Weil, MD, pada tahun 1980.

Baca juga: 4 Kebiasaan Minum yang Bisa Membantu Tidur Nyenyak

Sesuai namanya, teknik pernapasan 4-7-8 melibatkan metode mengambil napas secara dalam-dalam dan mengeluarkannya dalam ritme tertentu.

Hubungan pernapasan 4-7-8 dengan tidur nyenyak

Sebelum mengetahui cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk tidur nyenyak, tak ada salahnya memahami kaitan antara teknik pernapasan ini dan tidur nyenyak.

Weil pernah menjelaskan, teknik pernapasan yang ia populerkan sebenarnya berasal dari pranayama atau yoga.

Sementara, menurut profesor psikiatri dan neurologi asal Michigan Medicine University of Michigan, Todd Arendt, Ph.D teknik pernapasan 4-7-8 melibatkan diafragma.

Baca juga: Wajib Tahu, 6 Teknik Pernapasan untuk Berbagai Situasi

Teknik pernapasan 4-7-8 adalah kebalikan dari jenis pernapasan yang dapat dilakukan ketika orang dalam keadaan stres.

“Ketika cemas, kita cenderung melakukan banyak napas pendek dan cepat, bernapas dari dada kita,” kata Arendt dikutip dari Health.

"Teknik pernapasan 4-7-8 mengarahkan Anda untuk bernapas dari perut dan dari diafragma Anda."

"Dan ada sejumlah besar respons fisiologis positif yang sejalan dengan pernapasan itu dan membantu membuat kita dalam keadaan santai itu," sambung dia.

Ketika teknik pernapasan tersebut dilakukan, ada manfaat yang dapat dirasakan, seperti peningkatan fungsi kognitif dan penurunan kadar kortisol, atau stres, serta peningkatan kualitas hidup.

Untuk metode pernapasan 4-7-8 lebih spesifik, penelitian mendapati temuan bahwa latihan ini dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan variabilitas detak jantung.

"Sistem saraf otonom kita terdiri dari dua bagian utama, simpatik dan parasimpati," kata Jurubicara American Academy of Sleep Medicine, Raj Dasgupta, MD.

“Yang simpatik akan menjadi pertarungan atau pelarian kita dan secara umum, itu dapat meningkatkan detak jantung, dapat meningkatkan pernapasan."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com