Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2022, 11:38 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Jika kita pernah merasakan sensasi terbakar di dada selama atau setelah makan, kemungkinan besar kita pernah mengalami heartburn.

Kondisi yang tidak nyaman dan membuat frustrasi ini disebabkan oleh asam lambung yang bergerak naik ke kerongkongan.

Diet, stres, berat badan, merokok, kehamilan, dan faktor gaya hidup lainnya dapat memicu kondisi ini.

Secara khusus, makanan dan rempah-rempah yang kita konsumsi juga dapat menyebabkan asam lambung atau memperburuk gejalanya.

Sebagai salah satu rempah-rempah paling populer di dunia, kayu manis masih banyak diperdebatkan apakah itu bisa menjadi obat atau justru penyebab asam lambung.

Baca juga: Nutrisi Kayu Manis, Manfaat, Efek Samping, dan Cara Mengonsumsinya

Dan bagi yang bertanya-tanya tentang hal tersebut, simak penjelasannya lebih lanjut sebagaimana dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Mengenal kayu manis

Kayu manis merupakan rempah-rempah yang sering digunakan dalam banyak hidangan di seluruh dunia.

Kayu manis biasanya digunakan dalam menu sarapan, hidangan penutup, dan minuman hangat.

Selain itu, kayu manis juga bermanfaat bagi kesehatan berkat senyawa tanaman polifenolnya yakni asam sinamat, sinamaldehida, dan berbagai flavonoidnya tinggi, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Jenis yang paling banyak tersedia adalah kayu manis cassia, yang biasanya lebih banyak diproses dan mengandung lebih sedikit antioksidan.

Di sisi lain, kayu manis ceylon dianggap sebagai kayu manis "sejati" karena mengandung lebih banyak antioksidan, tetapi sulit ditemukan di sebagian besar toko.

Apakah kayu manis menyebabkan atau menyembuhkan asam lambung?

Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa kayu manis menyebabkan atau memperburuk asam lambung.

Tapi, secara anekdot, telah dilaporkan bahwa kayu manis bisa memperburuk asam lambung pada beberapa orang, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Konon, rempah-rempah ini jarang dimakan secara terpisah, karena biasanya digunakan dalam jumlah kecil, dan sering disajikan dengan makanan lainnya seperti kopi atau cokelat.

Nah, kopi atau cokelat diketahui bisa memicu asam lambung, sehingga keberadaan kayu manis sulit untuk dikaitkan secara langsung dengan gejala yang memburuk.

Di sisi lain, juga tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa kayu manis menyembuhkan asam lambung.

Oleh karena itu, yang terbaik adalah bekerja dengan penyedia layanan kesehatan untuk menemukan perawatan yang lebih efektif.

Baca juga: Kayu Manis: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Mengolahnya

Pemicu asam lambung sangat bervariasi

Pemicu asam lambung sangat individual dan apa yang memengaruhi satu orang mungkin tidak memengaruhi orang lain.

Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kebiasaan makan untuk menentukan apakah kayu manis atau makanan lain memicu gejala asam lambung.

Jika kita berpikir bahwa kayu manis mungkin memperburuk gejala, cobalah menghilangkannya dari diet selama tiga hingga empat minggu.

Jika gejala membaik, kita mungkin ingin membatasi atau sepenuhnya menghindari rempah ini. Jika gejala tidak membaik, kita dapat memasukkannya ke dalam menu sehari-hari.

Cara yang terbaik adalah mendengarkan tubuh dan menghilangkan makanan yang memperburuk gejala asam lambung.

Jika tidak yakin harus mulai dari mana, konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terdaftar untuk membantu menentukan tindakan terbaik.

Makanan yang terkait dengan asam lambung

Makanan utama yang terkait dengan peningkatan asam lambung adalah kopi, cokelat, alkohol, mint, makanan pedas, dan makanan asam seperti tomat atau jeruk.

Rempah-rempah seperti cabai, lada hitam, cabe rawit, dan pala juga dapat memperburuk gejala.

Makanan-makanan ini dapat mengiritasi sfingter esofagus bagian bawah (LES), sekumpulan otot di bagian bawah kerongkongan yang mengontrol pergerakan makanan ke dalam perut.

Sfingter esofagus berfungsi mencegah asam meninggalkan lambung dan merusak kerongkongan.

Ketika LES melemah, asam lambung dapat bergerak ke kerongkongan dan merusak jaringan yang menyebabkan heartburn.

Baca juga: 7 Minuman untuk Mengatasi Asam Lambung Naik Dalam Sekejap

Tips mengelola asam lambung

Belajar mengelola asam lambung penting untuk kenyamanan dan kesehatan tubuh kita.

Asam lambung yang tidak diobati dan berkelanjutan dapat menyebabkan kondisi serius seperti kanker kerongkongan, kesulitan menelan, dan nyeri kronis.

Berikut adalah beberapa tips gaya hidup yang bermanfaat untuk mengelola asam lambung:

• Kurangi makanan pemicu

Kurangi atau hilangkan makanan, minuman, atau rempah-rempah yang memperburuk asam lambung.

Bagi kebanyakan orang, mengurangi ukuran porsi dan seberapa sering mengonsumsi makanan pemicu dapat meredakan gejala.

• Menurunkan berat badan

Kegemukan dan obesitas dikaitkan dengan tingkat asam lambung yang lebih tinggi karena tekanan perut tambahan, yang menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan.

• Berhenti merokok

Merokok dapat melemaskan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan. Ini juga meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

• Hindari atau batasi alkohol

Alkohol dapat mengendurkan LES, yang menyebabkan gejala yang memburuk.

Batasi diri untuk satu hingga dua minuman atau hindari alkohol sama sekali.

• Makan sambil duduk

Berbaring selama atau setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan asam lambung karena jumlah asam lambung yang lebih tinggi memasuki kerongkongan.

Tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur.

Kenakan pakaian longgar

Pakaian ketat memberikan tekanan tambahan pada perut, yang dapat memperburuk asam lambung.

• Makan dalam porsi kecil dan sering.

Makanan yang lebih besar dapat menghasilkan lebih banyak asam lambung dan meningkatkan tekanan perut, yang menyebabkan gejala memburuk.

• Hindari olahraga setelah makan

Tunggu setidaknya 30-60 menit untuk memungkinkan makanan dicerna sebelum berolahraga.

Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi.

Ini mungkin termasuk obat yang dijual bebas atau obat resep dan dalam kasus yang jarang terjadi adalah melakukan operasi.

Baca juga: 9 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com