Kanye West Ditolak Masuk Kantor Skechers, Ingin Tawarkan Kerja Sama?

KOMPAS.com - Kanye West sepertinya masih harus menghadapi berbagai konsekuensi akibat pernyataan anti-semitisme yang dilontarkannya.

Setelah ditinggalkan Adidas dan berbagai brand besar lain, kali ini ia juga ditolak masuk ke kantor perusahaan sepatu, Sketchers, yang berada di Los Angeles.

Ia dikawal keluar dari gedung setelah tiba di lokasi tanpa undangan atau pemberitahuan sebelumnya.

Eksekutif perusahaan tersebut menolak bertemu dengan founder Yeezy ini karena aksi kontroversialnya beberapa pekan belakangan.

Baca juga: Kronologi Ulah Anti-Semitisme Kanye West yang Berakhir Diboikot Publik

“Perusahaan ingin sekali lagi menekankan bahwa West muncul tanpa pemberitahuan dan tanpa diundang ke kantor perusahaan Skechers," demikian pernyataan sportwear brand tersebut.

"Skechers tidak mempertimbangkan dan tidak berniat bekerja sama dengan West. Kami mengutuk pernyataannya yang memecah belah baru-baru ini dan tidak menoleransi anti-semitisme atau bentuk ujaran kebencian lainnya."

Tidak jelas apa tujuan kedatangan mantan suami Kim Kardashian tersebut namun diduga ia sedang mencari rekan bisnis baru.

Kehadirannya di kantor Sketcher terjadi sehari setelah Adidas mengumumkan pemutusan hubungan bisnis bernilai ratusan juta dollar AS mereka.

Baca juga: Adidas dan Deretan Brand yang Akhiri Hubungan Bisnis dengan Kanye West

Dengan kerugian yang dialaminya, mungkin saja Ye sedang berusaha mencari sumber penghasilan baru.

Sementara itu, jaringan Foot Locker dan GAP juga menyatakan akan segera menarik produk Yeezy dari tokonya, baik offline maupun online, karena tidak ingin menolerir anti-semitisme yang disebarkannya.

Baca juga: Kanye West Kehilangan Status Miliarder, Berapa Harta yang Tersisa?