KOMPAS.com - Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 bukan hanya menjadi salah satu perhelatan bergengsi bagi pencinta fesyen untuk menyaksikan berbagai peragaan busana yang menarik.
Tetapi, ini juga merupakan kesempatan yang besar bagi para desainer untuk memperkenalkan karya-karya mereka setelah beberapa tahun mengalami krisis di masa pandemi.
Selain dari Indonesia, JFW 2023 kali ini menghadirkan desainer asal Australia bernama Denni Fransisco yang akan memamerkan label ramah lingkungannya, Ngali, pada Sabtu 29 Oktober.
Melalui kolaborasi kontemporernya dengan seniman penduduk asli Australia, koleksi yang ditampilkannya membawa inspirasi yang bertemakan seni suku Aborigin dan suku Kepulauan Selat Torres.
View this post on Instagram
Dan yang terpenting menurut Denni adalah bagaimana koleksi Ngali bisa berkelanjutan (sustainable), baik itu untuk masyarakat asli di Australia maupun lingkungan secara global.
"Fesyen yang berkelanjutan sangatlah penting bagi Ngali," terangnya saat media briefing di Jakarta Fashion Hub, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
"Tapi, sustainability ini adalah perjalanan yang panjang, namun kami tetap membawa prinsipnya ke dalam semua produk kami,"
"Kami bukan hanya mengusung konsep berkelanjutan saja, tetapi juga bertanggung jawab untuk itu dengan cara pemilihan material sampai produksinya," sambung dia.
Sejak mendirikan Ngali pada tahun 2018, Denni sudah banyak berkolaborasi dengan seniman lokal atau penduduk asli untuk mendukung komunitas mereka.
Untuk itu, setiap karya Ngali diciptakan sebagai siluet yang lebih hidup dan memiliki keunikan yang bersumber dari suku asli Australia.
Di JFW 2023, Ngali sendiri tampil bersama label Indonesia Kraton yang dikenal dengan kain mewah dan teknik menjahit yang halus, serta desainer Friederich Herman, yang berdedikasi menciptakan desain minimalis dengan sentuhan feminin.
"Koleksi yang dipamerkan tahun ini mencerminkan keunggulan kreativitas Australia dan Indonesia dalam bidang fesyen," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
"Ini sekaligus menjadi contoh dinamis dari apa yang mungkin terjadi ketika desainer terbaik kita berkolaborasi," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.