Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak agar Tak Mudah Sakit

Kompas.com - 29/10/2022, 10:30 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Di musim hujan seperti saat ini, anak-anak bisa lebih mudah terserang penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.

Untuk itu, penting bagi orangtua untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak agar tidak mudah sakit.

Imunitas tubuh sendiri bisa ditingkatkan dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat dan mudah.

Tentunya, orangtua bisa mendampingi anak agar kebugaran tubuhnya tetap terjaga dan tak mudah sakit.

Berikut cara yang bisa kita lakukan:

Sajikan lebih banyak buah dan sayuran

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, hal pertama yang bisa dilakukan adalah menyajikan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, jeruk, dan strawberry.

Menurut dokter dan penulis buku The Family Nutrition Book William Sears, M.D., buah dan sayuran di atas mengandung karotenoid, fitonutrien yang meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: Balita Tak Mau Makan Sayur? Coba Beberapa Trik Sederhana Ini

Memakan makanan kaya fitonutrien juga dapat melindungi anak dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung saat dewasa.

Jadi, buat anak memakan lima porsi buah dan sayuran per harinya.

Meningkatkan waktu tidur

Kurang tidur bisa mengurangi sel pembunuh alami sehingga anak lebih rentan terkena penyakit.

Untuk itu, pastikan bayi tidur selama 16 jam, balita selama 11 hingga 14 jam, dan anak prasekolah sebanyak 10 hingga 13 jam per harinya, termasuk tidur siang.

Lalu jika anak sulit tidur siang, dokter dan direktur di Center for Holistic Pediatric Education and Research at Children's Hospital di Boston mengatakan, buatlah anak tidur lebih awal.

Baca juga: 7 Manfaat dari Kebiasaan Anak Tidur Lebih Awal

Memberikan ASI

Menyusui sedini mungkin dan memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat menurunkan risiko stunting pada bayi. Genbest Menyusui sedini mungkin dan memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat menurunkan risiko stunting pada bayi.
ASI mengandung antibodi ekstra dan sel darah putih yang dapat mencegah infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Beberapa studi juga membuktikan manfaatnya untuk kekuatan otak bayi dan membantu melindunginya dari diabetes, penyakit Crohn, radang usus besar, dan jenis kanker tertentu di kemudian hari.

Baca juga: Pentingnya Peran Ayah Mendukung Pemberian ASI Eksklusif

Lalu sebelum ASI, ada pula kolostrum, cairan kuning kaya antibodi yang keluar dari payudara selama beberapa hari pertama setelah kelahiran.

Halaman:
Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com