KOMPAS.com - Kucing adalah hewan peliharaan yang menggemaskan tapi seringkali tidak peduli dengan kita sebagai pemiliknya.
Berbeda dengan anjing, sikap hewan berbulu ini lebih mandiri dan tak jarang egoi.
Kadang mereka juga bersikap galak dengan mencakar atau menggigit meskipun sedang dipeluk.
Tak heran, terkadang pemilik kucing bertanya-tanya apakah hewan peliharaannya otu menyayangi dirinya atau tidak.
Baca juga: Kenali, 7 Makanan yang Bisa Jadi Beracun untuk Kucing
Sebenarnya, sayang atau tidaknya kucing pada pemiliknya bisa dilihat dari beberapa perilaku sehari-hari.
Meski tidak seperti anjing yang kerap menunjukkan afeksinya dengan frontal, ada beberapa tanda yang bisa kita kenali, seperti dikutip dari CNN berikut.
Kucing memiliki kemampuan berkomunikasi yang diwariskan oleh leluhurnya, yaitu dengan mengandalkan penciumannya guna mengidentifikasi “keluarganya.”
Karena itu, kucing memiliki kelenjar aroma di kepala dan di sekitar telinganya, serta sering menggosokkan kepalanya ke orang dan benda yang akrab atau menenangkan baginya.
Jadi, jika kucing kita sering menggosokkan kepalanya ke kaki kita, artinya kucing menyayangi kita.
Baca juga: Kucing Menggosokkan Kepalanya ke Kita, Apa Maksudnya?
Salah satu cara termudah untuk mengetahui kucing menyayangi kita adalah dengan melihat caranya menyapa kita.
Saat menyapa sesamanya, kucing akan memperlihatkan sinyal persahabatan dengan cara mendekat, begitu pula pada manusia.
Selain itu, kucing akan memberi sinyal bersahabat, afeksi, dan rasa percaya jika ekornya terlihat tegak dan mengarah ke depan.
Terkadang, kucing juga akan melilitkan ekornya di kaki kita jika sebagai tanda persahabatan.
Baca juga: 10 Arti Gerakan Ekor Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu
Lalu, kucing juga biasanya akan berguling dan memperlihatkan perutnya jika sangat mempercayai kita.