Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 30/10/2022, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber PureWow

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah mengalami sering buang air kecil setelah minum kopi.

Bahkan tingkat buang air kecilnya jauh lebih sering daripada mengonsumsi air putih dalam porsi yang sama.

Lantas, apa benar minum kopi bisa memicu buang air kecil yang lebih sering daripada air putih?

Baca juga: Jangan Abai, Nyeri Saat Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda Penyakit Batu Ginjal

Penyebab kopi bisa memicu buang air kecil lebih sering

cara menurunkan efek samping kafein dalam tubuhShutterstock/Ostanina Anna cara menurunkan efek samping kafein dalam tubuh

Gregory Quayle, seorang ahli urologi bersertifikat dari American Board of Medical Specialities mengatakan bahwa kopi merupakan salah satu minuman yang bersifat diuretik.

Sifat diuretik itulah yang membuat penikmat kopi bisa mengalami buang air kecil yang lebih sering daripada minum air putih dalam jumlah yang sama.

Penyebab seringnya buang air kecil ketika minum kopi dikarenakan kopi mengandung bahan aktif yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin.

Bahan aktif itu disebut dengan kafein. Ya, kafein adalah stimulan alami yang juga termasuk dalam kategori zat diuretik.

Pada secangkir kopi biasa, biasanya terkandung kafein dalam jumlah yang tinggi.

"Diuretik adalah sejenis zat yang meningkatkan aliran urin dengan mengeluarkan natrium dan klorida dari dalam tubuh," kata Quayle.

Baca juga: Jangan Minum Kopi setelah Jam 5 Sore

Kadar natrium dan klorida dari dalam tubuh itu pada gilirannya menarik kelebihan air di dalam tubuh, dan ikut dikeluarkan dalam bentuk urin.

Kafein inilah yang membuat volume urin meningkat setelah kita minum kopi.

"Dengan kata lain, kafein menghambat reabsorpsi natrium di dalam tubuh, yang mengakibatkan buang air kecil lebih banyak," jelas Quayle.

Selain itu, alasan kopi bisa membuat buang air kecil lebih sering bukan karena efek natrium dan klorida yang menyerap cairan tubuh.

Lebih dari itu, kafein juga dapat mengiritasi kandung kemih yang membuatnya berkontraksi.

Efek kontraksi di saluran kandung kemih itu pula dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa kandung kemih sudah terlalu penuh.

Akhirnya kontraksi tersebut menciptakan rasa urgensi atau perasaan harus segera ke kamar kecil untuk buang air.

Seperti dilansir Purewow, ada beberapa minuman yang juga memiliki efek diuretik selain kopi.

Beberapa di antaranya ada juga yang mengandung kafein, namun minuman yang lainnya memiliki efek dan mekanisme tersendiri.

Sejumlah minuman diuretik alami tersebut meliputi minuman dengan campuran jinten, teh hijau, teh hitam, teh peterseli, hingga minuman yang terbuat dari bunga dandelion.

Baca juga: Jarang Minum tapi Sering Buang Air Kecil, Pertanda Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PureWow
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com