KOMPAS.com - Cara menyimpan tepung berbasis gandum seperti terigu rupanya tidak bisa sembarangan.
Alih-alih dapat dipakai dalam jangka waktu lama, tepung berbasis gandum itu rawan sekali muncul kutu tepung.
Ketika kutu pada tepung sudah muncul, itu menjadi pertanda bahwa kualitas tepung sudah berkurang dan menjadi kurang higienis, meski sebenarnya masih bisa digunakan.
Baca juga: Tips Pilih Tepung Terigu untuk Membuat Cake
Tepung yang tidak disimpan dengan baik maka daya simpan tepung dapat berkurang hingga munculnya kutu.
Maka dari itu, jika disimpan dengan benar, maka tepung yang kita punya di rumah bisa tahan lebih lama serta terhindar dari kutu.
Berikut cara menyimpan tepung agar terbebas dari kutu dan tahan lama, sebagaimana dikatakan Chef Dhimas Suryo, Head Sriboga Service Center (SCC Kemang), usai acara Sriboga "Tradisi Boga Nusantara Kekinian" di Hotel Santika Mega Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
Menyimpan tepung idealnya di tempat yang kering dan terbebas dari kelembapan. Hindari menyimpan tepung di area yang panas, seperti di dekat kompor, atau di dekat kulkas.
Suhu panas tersebut dapat memicu kelembapan di area sekitar yang membuat kualitas tepung dapat berkurang.
Tepung idealnya juga tidak boleh terpapar kelembapan tinggi karena panas dan kelembapan merupakan faktor yang membuat kutu muncul.
Selain itu usahakan untuk tidak menyimpan tepung dengan menempel ke tembok atau dinding dan lantai.
Sebab suhu dinding serta lantai terkadang tidak bisa stabil, terkadang panas di siang hari dan menjadi dingin pada malam hari.
Suhu tersebut bisa memberikan kelembapan di sekitarnya. Untuk itu, atur jarak setidaknya sekitar 10 cm agar tidak terlalu menempel di dinding serta di bagian bawahnya (jika kemasannya besar) diberi tatakan agar tidak langsung menempel di lantai.
Jika membeli tepung dengan kemasan besar, sebaiknya pindahkan tepung tersebut ke wadah kering dan tertutup.
Atau pastikan kemasannya masih dalam keadaan bagus agar tidak ada kelembapan dari udara yang bisa masuk ke dalam kemasan tersebut.