Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2022, 13:31 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Barbershop seringkali dijadikan sebagai tempat yang paling nyaman untuk memangkas rambut bagi para pria.

Satu hal yang paling sering dipertanyakan saat potong rambut di barbershop adalah soal harganya yang mahal.

Meski anggapan mahal itu relatif, tapi biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong rambut di barbershop seperti di kota besar berkisar antara Rp 40.000 - Rp 100.000 bahkan di beberapa tempat bisa lebih dari itu.

Nominal tersebut agak berbeda dengan tukang cukur rambut yang bukan barbershop yaitu sekitar Rp 35.000 untuk pria dewasa.

Lantas, mengapa potong rambut di barbershop begitu mahal?

Baca juga: Biar Enggak Malu-maluin, Ini 8 Etiket Saat Potong Rambut di Barbershop 

Alasan potong rambut di barbershop mahal

Etiket pangkas rambut di barbershopStyleseat Etiket pangkas rambut di barbershop

Ada sejumlah alasan mengapa biaya pangkas rambut di barbershop tampak begitu mahal.

Hal ini ternyata tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain yang memiliki perbedaan biaya potong rambut di barbershop dan tukang cukur rambut biasa.

Salah satu yang membuat biaya potong rambut di barbershop terasa mahal adalah barbershop tidak cuma mengandalkan jasa cukur rambut, tetapi juga tempat yang nyaman dan kualitasnya yang diprioritaskan.

Melansir Byrdie, berikut beberapa alasan potong rambut di barbershop mahal.

1. Kapster berpengalaman

Tukang cukur rambut di barbershop biasanya mempekerjakan para kapster yang tidak sembarangan.

Bahkan di sejumlah negara, ada persyaratan pendidikan atau pelatihan tertentu untuk menjadi seorang kapster.

Untuk menempuh pendidikan itu, waktunya juga tidak sebentar. Di beberapa negara ada yang membutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk belajar mengenai tata rias dan potong rambut.

Bahkan di beberapa negara ada aturan yang mengharuskan untuk terus memperbaharui lisensi atau sertifikat tertentu bagi para kapsternya.

Dan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit demi mempertahankan kualitas jasa yang mereka berikan.

Halaman:
Sumber Byrdie


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com