Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2022, 15:33 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber GoodRx.com

KOMPAS.com - Memiliki keraguan dalam hubungan asmara adalah hal yang wajar. Bahkan, pada orang-orang yang umumnya puas menjalani hubungan mereka, perasaan ragu-ragu bisa datang dan pergi.

Tetapi bagi individu dengan relationship OCD (ROCD), keraguan itu cenderung bertahan dan menyebabkan kecemasan.

Mereka juga menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berusaha menghilangkan keraguan yang membuat mereka tidak yakin tentang hubungan mereka.

Baca juga: 8 Langkah Berdamai dengan OCD, Bagaimana?

Seperti dilaporkan International OCD Foundation, ROCD dapat terjadi dalam segala bentuk hubungan, termasuk:

  • Hubungan keluarga (seperti orangtua dan anak)
  • Hubungan pertemanan
  • Hubungan spiritual (seperti hubungan dengan Tuhan)

Apa itu relationship OCD?

Relationship OCD merupakan salah satu bentuk gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder), kondisi kesehatan mental yang memicu obsesi dan kompulsi.

ROCD menciptakan bayangan atau pikiran mengganggu yang tidak diinginkan (obsesi) terkait kualitas atau kebenaran dari hubungan penting dalam hidup.

Baca juga: Pahami, Obsesi atau Kompulsi dalam Gangguan OCD

Sebagian orang yang menderita ROCD akan terus-menerus mempertanyakan apakah pasangan mereka adalah sosok satu-satunya atau bukan.

Sementara bagi orang lain, ROCD bisa berupa kekhawatiran berlebihan jika mereka mengalami tingkat kebahagiaan yang tepat dengan pasangannya.

"Dalam ROCD, pikiran intrusif (mengganggu) cenderung berulang, sampai tingkat yang benar-benar menghabiskan sebagian besar kehidupan sehari-hari orang itu," ungkap psikolog klinis Christina Charlotin.

Orang yang mengalami obsesi ROCD dapat mengulangi tindakan atau perilaku tertentu (kompulsi).

Kompulsi dilakukan untuk mengurangi penderitaan yang mereka rasakan dalam hubungan mereka.

Baca juga: Pola Diet yang Tepat bagi Penderita OCD

Dalam beberapa kasus, penderita ROCD kemungkinan merasakan dorongan untuk mengakhiri hubungan mereka.

Ada pula orang dengan ROCD yang memutuskan untuk tidak menjalin hubungan sama sekali.

"Bagi individu dengan ROCD, mereka berusaha untuk sepenuhnya yakin bahwa pasangan yang bersama mereka adalah orang yang seharusnya bersama mereka," tutur psikolog berlisensi Patricia Thornton.

"Mereka menginginkan pendamping, pasangan, suami atau istri, pacar yang sempurna. Dan itu mustahil."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com