Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2022, 11:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Biduran yang dalam bahasa medis disebut urtikaria adalah munculnya ruam dan bentol pada kulit yang disebabkan berbagai faktor.

Biduran bisa dipicu oleh kulit yang bersentuhan dengan bulu binatang, gigitan serangga, udara dingin, sinar matahari, atau kondisi stres yang memicu peningkatan kadar histamin dalam tubuh.

Baca juga: Perbedaan Gejala Biduran dan Gatal-gatal Biasa, Sudah Tahu?

Histamin yang berkontribusi pada terjadinya biduran adalah zat di dalam tubuh yang menyebabkan reaksi alergi, seperti pilek atau bersin.

Di samping faktor-faktor yang sudah disebutkan, biduran yang menimbulkan rasa gatal dan panas pada kulit juga bisa disebabkan oleh faktor makanan.

Lantas, apa saja makanan yang boleh dimakan dan wajib dihindari supaya biduran tidak kambuh?

Berikut jawabannya.

Makanan yang boleh dimakan untuk mencegah biduran

Ada berbagai makanan yang dapat dimakan untuk mengatasi biduran -terutama bagi orang yang menderita chronic idiopathic urticaria (CIU) atau urtikaria idiopatik kronis.

Urtikaria idiopatik kronis adalah jenis biduran yang ditandai dengan rasa gatal selama enam minggu, namun penyebab dari kondisi ini belum diketahui.

Baca juga: Wajib Tahu, 5 Penyebab Biduran yang Jarang Disadari

Tapi, para ahli percaya bahwa urtikaria idiopatik kronis disebabkan oleh kondisi autoimun.

Gejala bisa kambuh dan hilang selama berulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan dapat diperburuk karena beberapa kondisi seperti berikut:

  • Olahraga
  • Stres
  • Panas
  • Dingin
  • Tekanan
  • Infeksi.

Dalam hal ini, makanan yang dapat mengurangi risiko terkena biduran, di antaranya:

  • Sayuran secara umum
  • Daging segar
  • Beberapa jenis ikan, seperti salmon dan kod
  • Produk susu selain keju dan yogurt
  • Roti
  • Pasta
  • Nasi.

Makanan-makanan yang sudah disebutkan boleh dikonsumsi untuk mencegah biduran karena rendah histamin.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Biduran di Rumah dan Tips Mencegahnya

Pola makan yang rendah histamin menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena biduran -terutama bagi orang yang kurang merasakan khasiat dari obat.

Manfaat pola makan rendah histamin untuk mencegah biduran pernah dibuktikan peneliti dalam studi The Korean Dermatological Association dan The Korean Society for Investigative Dermatology tahun 2018.

Studi awalnya meminta 22 orang yang menderita biduran kronis untuk membatasi makanan yang mengandung banyak histamin selama empat minggu.

Hasilnya menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan secara statistik dalam hal keparahan biduran dari responden yang diuji.

Sampel dari 22 orang yang diteliti juga menunjukkan tingkat histamin dalam darah yang menurun setelah empat minggu membatasi asupan zat ini dalam makanan.

Baca juga: 9 Cara Instan untuk Atasi Biduran yang Wajib Kamu Ketahui

Makanan yang wajib dihindari saat terserang biduran

Supaya biduran tidak semakin parah, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Berikut ini daftarnya:

  • Bayam, tomat, dan terong
  • Buah-buahan, seperti jeruk, ceri, striberi, nanas, dan pepaya
  • Daging yang diawetkan
  • Ikan kaleng, beku, dan asap -termasuk tuna, teri, dan sarden
  • Keju
  • Yogurt
  • Makanan fermentasi lainnya
  • Makanan cepat saji
  • Bubuk cabai, kayu manis, cengkih, dan cuka
  • Minuman beralkohol
  • Kacang
  • Putih telur
  • Teh
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin
  • Antibiotik, seperti isoniazid dan doksisiklin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com