Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2022, 16:23 WIB

Paparan stres mengakibatkan masalah pencernaan seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung, serta peningkatan permeabilitas usus dan perubahan mikrobiota usus.

3. Masalah pada jantung

Overthinking dan khawatir secara kronis dapat membahayakan kesehatan jantung.

Nyeri dada, takikardia, pusing, dan lainnya adalah beberapa masalah yang dapat ditimbulkan oleh pemikiran yang berlebihan.

Faktor-faktor risiko seperti depresi, penyalahgunaan zat, dan kesulitan tidur yang terkait dengan kekhawatiran kronis juga dapat memperparah masalah pada jantung.

Baca juga: Cara Mengatasi Overthinking Pada Hal Kecil agar Lebih Menikmati Hidup

4. Bisa merusak kulit

Kecemasan, stres, dan overthinking secara terus-menerus dapat memengaruhi kulit.

Stres emosional yang disebabkan oleh kekhawatiran dapat memengaruhi atau bahkan memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata, serta dermatitis seboroik.

Stres juga dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh yang menyebabkan flare-up pada kulit.

Sistem kulit, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh yang saling berhubungan secara kompleks dapat terpengaruh oleh stres kronis. Ini akan semakin memperburuk penyakit kulit.

5. Menekan sistem kekebalan tubuh

Pernahkah kita memperhatikan bahwa kita sering jatuh sakit ketika stres atau cemas melanda?

Itu disebabkan karena stres menyebabkan pelepasan kortisol dalam tubuh, yang pada akhirnya melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Ketika pertahanan alami tubuh ditekan, maka tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Baca juga: 7 Cara Menghentikan Overthinking dalam Hubungan Percintaan

6. Meningkatkan risiko kanker

Overthinking juga dapat menyebabkan stres dan aktivasi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA).

Secara konstan, sumbu HPA dapat merusak respons kekebalan tubuh yang menyebabkan kanker tertentu berkembang di dalam tubuh kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com