KOMPAS.com - Seberapa sering rambut harus dicuci atau keramas dalam seminggu menjadi hal yang kerap kali ditanyakan orang seputar kebersihan kepala.
Pasalnya, tidak sedikit di antara mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan sehingga rambutnya mudah kotor karena paparan debu, polusi, dan keringat.
Menurut ahli kulit kepala dan pendiri Philip B Hair Care, Philip B, ada beberapa tanda yang mengisyaratkan rambut perlu dicuci.
Tanda yang ia maksud mencakup kulit kepala yang terasa gatal, kulit kepala mengelupas, penumpukan sampo, rambut yang berminyak, dan bau tidak sedap.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Keramas yang Bikin Rambut Rusak
Walau ada beberapa tanda yang memberi tahu orang bahwa rambut mereka sudah kotor, aktivitas mencuci rambut sebaiknya dilakukan berdasarkan jenisnya untuk mencegah kerusakan.
Supaya lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini.
Penata rambut selebritas dan pendiri Veluer Creative, Michael Dueñas, menyarankan orang yang berambut lurus untuk mencuci "mahkotanya" 2-3 kali dalam seminggu.
Frekuensi itu ia sarankan supaya orang yang helaian rambut yang lurus dapat mengurangi penumpukan minyak.
Ia mengatakan bahwa orang yang berambut lurus memiliki area di kepala yang lebih sedikit terjadi penumpukan minyak.
Sehingga rambut mereka yang lurus terasa lebih berminyak secara cepat selama seminggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.