Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Popularitas Menu Happy Meal, Sempat Ditolak McDonald's

Kompas.com - 02/11/2022, 20:15 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber CNN

Dia menyusun kotak makan dengan lengkungan emas berlogo "M" ala McDonald's dan melengkapi kotak itu dengan teka-teki, permainan bahkan komik pada bagian luarnya.

Tujuan dari dibuatnya kemasan yang seperti itu adalah agar anak-anak terlibat melakukan sesuatu ketika mereka makan.

Bahkan Bernstein dan timnya rela mencari ilustrator terbaik di AS untuk membuat desain kotak makan yang menarik.

Setelah terpikirkan untuk membuat kotak kemasan, Bernstein kemudian membuat nama menu yang diambil dari jingle McDonald's di tahun 1960-an yang mana ada kata-kata "tempat bahagia" atau happy place.

Baca juga: Unik, Hamburger McDonalds Tetap Utuh meski Sudah Disimpan 24 Tahun

Kemudian pada tahun 1977, Happy Meal datang dengan menu burger ukuran standar, kentang goreng, kue Keebler, soda dan mainan Cracker Jack, yang hanya ada di beberapa cabang seperti di Kansas City, Denver dan Phoenix.

Pada saat itu, perusahaan McDonald's sengaja tidak mempromosikan Happy Meal di luar cabang di kota tersebut.

"Promosi Happy Meal tidak meluas. Mereka ingin menguji coba apakah laris atau tidak dan ini tidak biasa," kata Bernstein.

Setelah satu tahun dijadikan menu dan paket promosi khusus anak-anak, ternyata Happy Meal meraup kesuksesan dan kemudian menjadi menu nasional di AS pada tahun 1979.

Menu tersebut dijual seharga 1,10 dollar AS yang bertema gerobak sirkus dan dilengkapi mainan pertamanya McDoodle, sebuah gasing, penghapus dan produk lainnya.

"Anak-anak akan menyukai Happy Meal. Ini makanan dan kesenangan yang ada di dalam satu kotak," kata iklan di tahun tersebut.

Meski cukup terkenal, ternyata menu Happy Meal tidak tersedia secara menyeluruh.

Ada beberapa pemilik waralaba yang merasa khawatir bahwa menu ini bisa mengganggu sistem operasional mereka.

"Itu bukan konsep yang sangat populer. Kotak-kotak itu rumit."

"Mereka harus mencari tempat untuk menyimpan mainan dan itu sangat rumit untuk operasional toko,"

Demikian kata Coolleen Fahey, direktur kreatif dari agen iklan Frankel yang bekerja sama dengan McDonald's sejak Happy Meal masih berupa item promosi hingga menjadi menu permanen pada tahun 1980-an.

Mainan Happy Meal mendulang popularitas

Meski ada beberapa gerai yang meragukan Happy Meal, namun lambat laun para pemilik waralaba menyambut Happy Meal dengan baik.

Sebagian besar dari mereka mengakui popularitas Happy Meal, mainan dan makanan yang tersaji hingga akhirnya ikut menjual produk yang satu ini.

Seiring waktu, Happy Meal pun mulai laris di pasaran, sehingga tim McDonad's memasukkan menu baru lagi yaitu chicken McNuggets di tahun 1984.

Walau fokus utamanya terletak pada desain kemasan kotak makanan, namun mainan yang tersedia menjadi daya tarik utamanya.

Bahkan McDonald's telah menjadi salah satu distributor mainan terbesar di AS dan tak jarang mainan itu menjadi barang koleksi.

Seperti halnya mainan jadul Happy Meal di awal-awal kemunculannya dibanderol 50 dollar AS atau sekitar Rp 781 ribu di e-bay.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com